PetroChina Dorong Kebangkitan Kopi Liberika dan UMKM di Tanjung Jabung Barat
PetroChina Dorong Kebangkitan Kopi Liberika dan UMKM di Tanjung Jabung Barat--
Pengelola UMKM Gerai Mekar Jaya, Harihadi, menyampaikan bahwa pembinaan PetroChina membawa perubahan yang sangat berarti. “Dulu kami hanya menjual green bean tanpa tahu cara mengolah dan memasarkan.
Sekarang anak-anak muda bisa menjadi barista, UMKM punya produk sendiri, dan gerai ini menjadi pusat kegiatan masyarakat. Dampaknya terasa langsung pada ekonomi keluarga kami,” jelasnya.
Meningkatnya permintaan konsumen turut mendorong harga green bean Liberika hingga sekitar Rp85.000 per kilogram. Meski sebagian petani beralih ke komoditas lain, pasar Liberika tetap terbuka lebar berkat karakteristik rasa yang unik dan minimnya pesaing di tingkat nasional. Bahkan, permintaan dari Malaysia dan Singapura mulai masuk untuk pasokan Liberika Betara.
Ke depan, PetroChina bersama UMKM dan pemerintah daerah akan terus memperkuat edukasi kopi, pengembangan ekowisata, serta aktivitas kreatif sebagai strategi menjaga keberlanjutan industri Liberika. Kolaborasi yang semakin solid diharapkan dapat menjadikan Liberika Jambi sebagai komoditas unggulan yang mendorong ekonomi lokal sekaligus membuka peluang baru bagi generasi muda Tanjung Jabung Barat.
Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Heru Setyadi mengatakan, kontribusi industri hulu migas tidak hanya tercermin dari produksi energi yang menjaga ketahanan nasional, tetapi juga dari berbagai program pemberdayaan masyarakat yang mendorong ekonomi lokal tumbuh secara berkelanjutan.
“Inisiatif PetroChina dalam mengembangkan kopi Liberika dan UMKM di Tanjung Jabung Barat adalah contoh nyata bagaimana kegiatan hulu migas dapat memberikan nilai tambah langsung bagi masyarakat. Ketika kapasitas petani meningkat, UMKM naik kelas, dan ekosistem kreatif tumbuh, maka manfaat ekonomi yang tercipta akan mengalir hingga tingkat nasional,” ujar Heru .