Kelompok Peternak Itik Binaan PAMA di Desa Tegalrejo Syukuran Panen Perdana

Kelompok Peternak Itik binaan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Cluster SSBA di Desa Tegalrejo Kecamatan Lawang Kidul menggelar acara syukuran panen perdana. Foto: pt pama--
MUARAENIM, KORANENIMEKSPRES.COM– Kelompok Peternak Itik binaan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Cluster SSBA di Desa Tegalrejo Kecamatan Lawang Kidul menggelar acara syukuran panen perdana pada Jumat 14 Februari 2025.
Acara ini berlangsung di rumah Ketua Kelompok, Hendri Susilo, dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan serta perwakilan dari PT PAMA.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Desa Tegalrejo Teguh Priyono, Camat Lawang Kidul Drs. Edi Susanto, M.M., unsur Tripika, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), PKK, Karang Taruna, perangkat desa, pengurus Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Pama Kite Gale, serta perwakilan dari CSR PT PAMA Cluster SSBA.
Dalam sambutannya, Ketua Kelompok Peternak, Hendri Susilo, menyampaikan bahwa program peternakan itik ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan di Desa Tegalrejo.
BACA JUGA:PT PAMA Peduli: Setetes Darah untuk Selamatkan Nyawa
BACA JUGA:PT PAMA SSBA dan Komitmen CSR: Dukungan Nyata untuk Pendidikan Agama
Meskipun hasil panen telur masih belum optimal, ia menekankan bahwa perjalanan selama enam bulan terakhir telah memberikan banyak pengalaman berharga bagi para peternak.
“Kami berharap dukungan dari pemerintah desa dan PT PAMA terus berlanjut agar produksi dan pemasaran telur semakin meningkat,” ujarnya.
Peternakan ini dikelola oleh 10 pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna dan kelompok seni reog Bantar Angin Desa Tegalrejo.
Mereka bertanggung jawab atas pemeliharaan 700 ekor itik yang telah diberikan melalui program bantuan pemerintah desa.
BACA JUGA:Dukung Layanan Kesehatan, PT Pamapersada Nusantara Serahkan Bantuan Laptop ke Puskesmas Tanjung Enim
Kepala Desa Tegalrejo, Teguh Priyono, memberikan apresiasi kepada para pemuda yang terlibat dalam program ini. Menurutnya, peternakan itik ini merupakan solusi bagi pemuda yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan tetap.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT PAMA yang telah mendukung dan membina kelompok tani di desa kami. Semoga kerja sama ini terus berlanjut,” kata Teguh.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan bahwa program ini didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp187 juta, yang digunakan untuk pembangunan kandang, pembelian 700 ekor itik, serta penyediaan sarana dan prasarana, termasuk pakan, vitamin, dan pelet.