Gus Amu (Ahmad Mujtaba), dari Pesantren ke NU: Perjuangan untuk Islam dan Kebangsaan

Gus Amu (Ahmad Mujtaba) Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Muara Enim --
KORANENIMEKSPRES.COM,MUARA ENIM---Dalam dunia keislaman, nama Ahmad Mujtaba, S.E., S.Th.I., kian dikenal sebagai sosok yang membawa angin segar bagi umat.
Dikenal dengan sebutan Gus Amu, ia merupakan putra ketiga dari KH. Muhammad Dainawi—yang lebih populer dengan nama KH. Gerentam Boemi—pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Haramain Al-Islami.
Dengan latar belakang keluarga yang kuat dalam ilmu agama, Gus Amu tumbuh menjadi pribadi yang religius dan penuh kepedulian sosial.
Gus Amu menempuh pendidikan tinggi di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, di mana ia meraih gelar Magister Studi Islam.
BACA JUGA:Gus Amu: Saatnya NU Bangkit Pasca Pilkada 2024
Pendidikan formal yang kuat, ditambah dengan pengalaman di lingkungan pesantren, membentuk karakter serta kemampuan komunikasinya yang mumpuni.
Keahlian ini menjadikannya sosok yang disegani dalam berbagai forum keislaman dan sosial.
Selain dikenal sebagai seorang akademisi, Gus Amu juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
Kiprahnya di masyarakat tak hanya terbatas dalam lingkup pesantren, tetapi juga meluas ke berbagai sektor, termasuk organisasi keislaman besar seperti Nahdlatul Ulama (NU).
BACA JUGA:Gus Amu Daftar Cabup Muara Enim ke-5 Parpol
Ahmad Mujtaba memimpin NU sejak tahun 2018. Ia kemudian melanjutkan kepemimpinannya sebagai Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Muara Enim untuk masa khidmat 2023-2028.
Gus Amu menegaskan komitmennya untuk menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah serta mempererat ukhuwah Islamiyah.
“NU bukan sekadar organisasi, melainkan rumah besar bagi umat Islam. Kita harus bersama-sama menjaga dan memperkuat peran NU sebagai pelayan umat dan perekat kebangsaan,” ujar Gus Amu dalam pidato pelantikannya.