Ternyata Ini Alasan Mengapa Laki-laki Jarang Gugat Cerai Duluan

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Rabu , 19 Feb 2025 - 14:44

Ini dia alasan mengapa laki-laki tidak mau menggugat ke pengadilan agama. foto:ist--

ternyata ini alasan mengapa laki-laki jarang gugat cerai duluan                            koranenimekspres.com - sering melihat laki-laki menggugat cerai?
mungkin bisa dihitung jari kali ya sangking jarangnya.
mengapa hal ini bisa terjadi ya?
ada beberapa alasan mengapa laki-laki cenderung jarang menggugat cerai dibandingkan perempuan, meskipun alasan ini bisa berbeda-beda tergantung pada budaya, sosial, dan situasi individu. 
baca juga:perceraian di indonesia momok mengerikan! tahun 2024 ada 408.347 kasus
baca juga:ada beberapa alasan mengapa perceraian dapat berdampak negatif pada anak
berikut beberapa alasan yang sering dikemukakan:
1. norma sosial dan budaya: 
dalam banyak budaya, ada harapan bahwa laki-laki akan menjadi pihak yang bertanggung jawab dan harus menjaga kestabilan rumah tangga. 
laki-laki sering kali merasa bahwa perceraian adalah kegagalan atau tanda kelemahan, yang mungkin mengarah pada rasa malu atau stigma sosial.
baca juga:bos skincare viral yang baru umumkan perceraian
baca juga:tekan angka perceraian dan kasus kdrt
2. persepsi tentang peran: 
secara tradisional, laki-laki sering dianggap sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga. 
mungkin ada perasaan tanggung jawab yang kuat terhadap keluarga dan kewajiban untuk mempertahankan hubungan, bahkan jika ada masalah.
3. pengaruh keluarga dan lingkungan: 
baca juga:perceraian di indonesia momok mengerikan! tahun 2024 ada 408.347 kasus
baca juga:sudah ke bali? coba ke sumsel! ada 10 wisata instagramable dan estetik ini siap bikin takjub 
banyak laki-laki mungkin tidak merasa nyaman mengungkapkan perasaan atau konflik mereka, baik dalam hubungan maupun kepada orang lain. 
ini bisa membuat mereka enggan mengajukan perceraian karena mereka lebih cenderung untuk menyelesaikan masalah secara internal atau mencoba mempertahankan hubungan demi anak atau keluarga besar.
4. kehilangan kontrol atas anak: 
dalam beberapa kasus, laki-laki mungkin merasa khawatir kehilangan hak asuh anak setelah perceraian. 
baca juga:mau healing? 10 destinasi sumsel ini bikin hati adem, dompet aman!
baca juga:wisata sumsel level sultan! dari jembatan epik sampai air terjun super estetik
meskipun ini tidak selalu terjadi, ketakutan akan dampak perceraian pada hubungan dengan anak bisa menjadi alasan laki-laki jarang mengajukan perceraian.
5. keuangan dan kekhawatiran materi: 
perceraian bisa membawa perubahan besar dalam kondisi keuangan. 
laki-laki, terutama yang memiliki penghasilan utama, mungkin merasa khawatir tentang konsekuensi finansial setelah perceraian, seperti pembagian harta atau kewajiban pembayaran tunjangan anak dan istri.
baca juga:dari jalan tol hingga energi bersih: begini wajah baru sumsel dalam 5 tahun ke depan 
baca juga:bukan mimpi! sumsel menuju masa depan modern dengan 15 proyek raksasa 
6. faktor emosional dan psikologis: 
laki-laki kadang-kadang memiliki kecenderungan untuk bertahan dalam hubungan karena mereka merasa emosional terikat meskipun ada ketidakbahagiaan. 
perasaan tidak ingin mengakhiri hubungan atau ketidakpastian tentang kehidupan setelah perceraian dapat mendorong mereka untuk tetap bertahan.
meski demikian, ini adalah gambaran umum, dan setiap individu dapat memiliki pengalaman dan alasan pribadi yang unik ketika mempertimbangkan perceraian.  
stereotip ini mungkin tidak selalu berlaku dalam semua situasi atau bagi semua pria. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 19 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan