MTQ Ke-41 Tingkat Kabupaten Muara Enim di Lubai Ulu Dibuka

MUARA ENIM - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) diharapkan jadi momentum sekaligus media untuk melahirkan generasi muda Qurani yang tidak hanya mendorong peningkatkan kualitas bacaan, hafalan dan pemahaman Alquran, namun juga mengamalkannya dalam kehidupan bermasyarakat.

Pesan tersebut disampaikan Pj Bupati Muara Enim H Henky Putrawan saat membuka MTQ ke-41 tingkat Kabupaten Muara Enim di Lapangan Kantor Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Selasa 18 Februari 2025.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri anggota DPRD Kabupaten Muara Enim Jonidi SH, Sekretaris Daerah Ir Yulius MSi, unsur Forkopimda dan para undangan lainnya serta ribuan para peserta MTQ ke-41 Kabupaten Muara Enim.

Pj Bupati Muara Enim Henky mengajak masyarakat melalui MTQ ke-41 ini untuk terus meningkatkan kecintaan terhadap Alquran, merangkul ukhuwah islamiah dan menjadikan MTQ sebagai sarana pembinaan Qori dan Qoriah, Hafiz dan Hafizah termasuk juga Mufasir dan Mufasirah menuju kemandirian.

BACA JUGA:MTQ Internasional: Pesona Indonesia di Mata Hafiz Bangladesh

BACA JUGA:Seleksi MTQ Gelumbang Dibuka: Siapkan Kafilah Unggulan Menuju Tingkat Kabupaten

Selain itu jadikan kegiatan MTQ ini merupakan kegiatan rutin keagamaan islam dan telah menjadi tradisi berkat kehadirannya yang senantiasa memiliki daya tarik dan ruang dalam kehidupan masyarakat sebagai media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif.

Lanjut Pj Bupati, bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Lubai Ulu yang telah menjadi sebagai tuan rumah bagi para khafilah dari 22 kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim. Semoga selama pelaksanaan selalu lancar dan sukses dari awal hingga akhir.

Ditambahkan Asisten Pemerintahan dan Kesra Ir H Mat Kasrun MSi. selaku ketua Panitia  Penyelenggara MTQ ke-41 mengatakan bahwa kegiatan ini  berlangsung dari tanggal 18 - 24 Februari 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 698 orang yang berkompetisi pada 23 kategori tangkai perlombaan dari 8 kecabangan.