Buktikan Komitmen terhadap Lingkungan, PHR Zona 4 Menangkan 2 PROPER Emas dan 4 PROPER Hijau dari KLHK

Perwakilan PHR Zona 4 saat menerima penghargaan PROPER--

KORANENIMEKSPRES.COM, PRABUMULIH --- PT Pertamina Hulu Rokan Regional (PHR) Zona 4 berhasil meraih dua penghargaan PROPER kategori Emas dan empat kategori Hijau dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Bukti upaya dan komitmen PHR dalam mendukung pencapaian visi menjadi perusahaan energi yang berkelanjutan.  

Enam Wilayah Kerja (WK) di lingkungan Zona yang mendapat PROPER Emas tersebut adalah PT Pertamina EP Prabumulih Field dan PT Pertamina EP Limau Field. Sementara, PT Pertamina EP Adera, PT Pertamina EP Ramba, PT Pertamina Hulu Energi Ogan Komering, dan PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai mendapatkan PROPER hijau.

General Manager PHR Zona 4 Djudjuwanto menyatakan rasa syukur atas pencapaian yang menjadi bukti komitmen dalam mengelola lingkungan, baik itu taat terhadap peraturan maupun kesesuaian baku mutu lingkungan.

BACA JUGA:Lapangan Prabumulih Sumbang Revenue USD 348 Juta untuk Pertamina

"Pencapaian ini menjadi bukti bahwa PHR Zona 4 selalu menerapkan bisnis hijau dan keberlanjutan," jelasnya.

Sejumlah WK yang menerima apresiasi memang menjalankan program yang terbilang inovatif. Diantaranya, Gema Dewata (Gerakan Ekonomi Masyarakat Desa Wujudkan Air Talas Mandiri) dari PEP Limau. Didalamnya, ada sejumlah program seperti Eco Inovasi yang dijalankan dengan aksi LCA (Lifecycle Analysis).

Yakni, memanfaatkan excess gas PEP Limau Field sebagai bahan bakar pembangkit listrik untuk proses pengeringan dan penggilingan kulit jeruk serta proses produksi lainnya di rumah produksi Gema Dewata.

Produk inovasi tercipta berupa Bio-plastic ramah lingkungan dengan nilai tambah ekonomi yang lebih tinggi bagi masyarakat. Dengan Inovasi ini terjadi transformasi, dari sebelumnya pengeringan kulit jeruk mengandalkan sinar matahari dengan durasi yang kondisional, sehingga waktu proses cenderung lebih panjang.

BACA JUGA:Produksi LPG Pertamina EP Prabumulih Naik 33% Dukung Pemenuhan Kebutuhan LPG Nasional

Pemanfaatan gas membuat proses pengeringan dan proses produksi lainnya menjadi lebih cepat dan efisien. Pemanfaatan excess gas dari SKG 1 dapat mengurangi emisi sebesar 187,15 Ton CO2eq/tahun.

Inovasi dari PEP Prabumulih Field tak kalah menarik, yakni Pakar Balam. Sebuah inovasi transformasi berupa pengalihan penggunaan produk cuka para (berbahan dasar kimia) dalam pengelolaan perkebunan karet menjadi mokusaku (cuka kayu berbahan dasar biomassa kayu).

Dampak positif terhadap lingkungan melalui uji produksi mokusaku berhasil menekan emisi sebesar 12.375 tonCO2eq/tahun.

Apresiasi atas kinerja tim di lapangan disampaikan Manager Community Involvement and Development (CID) Regional 1 – Sumatera Iwan Ridwan Faizal. Iwan bersyukur dengan pencapaian sejumlah WK dalam program pengelolaan lingkungan hidup yang digagas pemerintah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan