Jembatan Enim II Tutup Selama 2 Bulan: Usia 36 Tahun Gelagar Lantai Patah

Di usianya yang sudah 36 tahun diketahui gelagar lantai jembatan patah hingga pemerintah harus menutup Jembatan Enim II selama 2 bulan. Foto: enim/kolase--

KORANENIMEKSPRES.COM,---MUARA ENIM - Kondisi Jembatan Enim II yang sangat vital di Kota Muara Enim kian memprihatinkan. 

Di usianya yang sudah 36 tahun diketahui gelagar lantai jembatan patah hingga pemerintah harus menutup Jembatan Enim II selama 2 bulan. 

Penutupan total ini dimaksudkan untuk dilakukan perbaikan besar-besaran dan menyeluruh. 

Saat ini pihak Pemerintah Kabupaten Muara Enim bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan tengah mematangkan rencana penutupan total selama 2 bulan Jembatan Enim II untuk perbaikan.

BACA JUGA:BBPJN Rencanakan Tutup Akses Jembatan Enim II 2 Bulan Selama Perbaikan

Menindaklanjuti kondisi gelagar lantai Jembatan Enim II mengalami patah dan retak-retak.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, meminta penutupan Jembatan Enim II kurang lebih 2 bulan selama proses perbaikan jembatan.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat pembatasan dan pengaturan kendaraan angkutan batu bara dan angkutan barang tonase tinggi yang melewati Jembatan Enim II dan Jembatan Enim III Desa Karang Raja, di ruang rapat Serasan Sekundang Pemkab Muara Enim, Kamis 27 Februari 2025.

Dalam rapat tersebut dipimpin langsung oleh Sekda Muara Enim Ir Yulius MSi, tutur hadir Plt Kadin PUPR Suhermansyah, Kadishub Junaidi, Kasat Pol PP, Polres Muara Enim, Kodim 0404, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan dan  perwakilan perusahaan pertambangan batu bara serta transportir.

BACA JUGA:Jembatan Enim II Terancam Ambruk, BBPJN Sumsel Evaluasi Angkutan Tonase Besar

Dalam agenda tersebut didapati beberapa masukan yang dimungkinkan menjadi solusi selama perbaikan Jembatan Enim II seperti pengalihan ke jalur alternatif Jembatan Enim III.

Hanya saja, menurut Plt Kadin PUPR Muara Enim, Suhermansyah menerangkan keberadaan jembatan Enim III tidak memungkinkan menjadi alternatif dikarenakan jalur tersebut merupakan jalan milik Pemkab Muara Enim yang hanya mampu menahan beban 5 ton.

"Secara teknis kita menunggu tim ahli dari pusat untuk melakukan inspeksi, mengambil langkah konkrit mengantisipasi, mencarikan alternatif karena jembatan Enim III memiliki kapasitas kelas b, pemindahan bukan merupakan solusi penyelesaian masalah," paparnya .

Pihaknya sudah meminta balai besar untuk melakukan pengujian karena kapasitas kemampuan Jembatan Enim III hanya 5 ton, jauh dengan tonase jalan nasional, kalaupun nanti ada alternatif  untuk ke Enim III.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan