Pleno Vital
Perusuh Disway saat melakukan pleno di pelataran Candi Prambanan.----
Secara pribadi ia bisa membantu teman-temannya. Tiga orang sekerjanya, katanya, sembuh dari prostat. Maka ia menawarkan, malam itu, penyembuhan lewat ilmunya.
Kebetulan seorang perusuh dari Padang Sidempuan, Marwan Hamhis Siregar, ingin menolong temannya di kampungnya sana: saraf belakangnya terjepit.
Jumat malam kemarin, setelah makan malam, para perusuh memang berkumpul.
Pleno pertama.
Saling memperkenalkan diri. Sebanyak 15 orang pernah ikut di muktamar pertama di Agrinex, Banten, tahun lalu.
BACA JUGA:Siap Berkontribusi untuk Kabupaten Layak Anak
Inilah pleno Prambanan yang akan dikenang seumur hidup. Terutama oleh para lelaki, atau yang punya suami laki-laki.
Juara perusuh ini sampai memeragakan bagaimana menjaga keperkasaan alat vital laki-laki. Prostat memang terhubung dengan alat vital itu.
Ternyata, dari penuturannya, begitu banyak cara menjaga keperkasaan. Ada yang alat vitalnya harus dilatih digantungi besi. Tiap hari. Secara bertahap. Mulai dari besi seberat 2 kg. Naik ke 2,5 kg. Naik terus. Sampai 10 kg. Bahkan kalau bisa sampai 25 kg.
"Saya sendiri pernah melakukan sampai 25 kg. Tapi yang rutin saya lakukan adalah 10 kg," ujarnya.
Masih banyak teknik lain lagi. Mulai dari membetot, mengulir, sampai mengelus. Bahkan membanting-bantingkannya ke meja. Semua diperagakannya di depan pleno dengan kedua tangannya.
Jangan ditanya lagi gemparnya pleno Jumat malam kemarin. Sampai Vivian Vanessa, awak Harian Disway, merebahkan kepalanya di meja. Dia tidak tahan tertawa. Dia masih jomblo. Lulusan summa cum laude dari Universitas Ciputra.
Beliau sendiri sedikit pun tidak tertawa. Wajahnya segar. Tampilannya tidak terlihat 70 tahun. Perkasa.
BACA JUGA:MIN 1 Muara Enim Gelar Karya P5 dan PPRA
Saya juga ingin seperti beliau: tidak cepat tua. Pun ingin tetap perkasa. Tapi saya bertekad tidak akan melakukan penggantungan besi itu. Mana tahan. Dan lagi dokter saya pasti melarang: itu tidak cocok di mata ilmu kedokteran.