Asal Usul dari Kata Takjil!

Asal usul dari kata takjil. Foto:ist--

KORANENIMEKSPRES.COM - Kata "takjil" berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata "tajjil" (تَجيل) yang berarti "menghilangkan rasa lapar" atau "mengenyangkan". 

Dalam konteks Ramadan, takjil merujuk pada makanan atau minuman yang dikonsumsi saat berbuka puasa untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga setelah seharian berpuasa.

Dalam bahasa Indonesia, kata "takjil" telah diserap dan digunakan secara luas untuk merujuk pada makanan atau minuman yang dikonsumsi saat berbuka puasa. 

Takjil biasanya terdiri dari makanan ringan seperti kurma, buah-buahan, dan snack lainnya, serta minuman seperti air, jus, atau teh.

BACA JUGA:Sawit, Kopi, Karet di Sumsel Melesat! Banyuasin, Musi Rawas, atau Lahat yang Paling Tajir?

BACA JUGA:Wisata Sumsel Bikin Netizen Heboh! Jembatan Ampera Romantis, Gunung Dempo Sejuk, Pulau Kemaro Mistis?

Dalam beberapa daerah di Indonesia, takjil juga memiliki makna yang lebih luas, yaitu merujuk pada kegiatan berbuka puasa bersama-sama, baik di masjid, mushola, atau di rumah-rumah.

Takjil adalah makanan atau minuman yang dikonsumsi saat berbuka puasa, terutama selama bulan Ramadan. 

Tujuan dari takjil adalah untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga setelah seharian berpuasa.

Takjil biasanya terdiri dari makanan ringan seperti:

BACA JUGA:Sumsel Dapat

BACA JUGA:Alasan yang Membuat Reaksi Anak Berbeda Jika Dimarahi Antara Ayah dan Ibu

1. Kurma

2. Buah-buahan segar

3. Kue-kue tradisional

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan