Selain Ikan dan Telur, Peredaran Beras Nasional Berasal dari Sumsel

Bukan hanya ikan dan telur saja tapi peredaran beras nasional berasal dari Sumsel karena angka surplus yang tergolong tinggi. Foto: sumselprov/kolase--
Palembang, koranenimekspres.com - Provinsi Sumsel mengukuhkan diri sebagai daerah yang mampu menyangga ketahanan pangan nasional.
Bukan hanya ikan dan telur saja tapi peredaran beras nasional berasal dari Sumsel karena angka surplus yang tergolong tinggi.
Sumsel mampu surplus beras dalam jumlah besar mengingat daerah ini miliki sumber pertanian padi luar biasa besar, khususnya di daerah Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian menaruh harapan besar agar Sumsel tidak hanya mempertahankan surplus beras tapi meningkatkan produksi padi demi menjaga ketahanan pangan nasional secara umum.
BACA JUGA:Pangan Sumsel Surplus: Menuju Swasembada
Sepanjang tahun 2024 Provinsi Sumsel mampu surplus beras sehingga jadi pemasok kebutuhan beras nasional.
Data dan faktanya, kebutuhan beras di Sumsel sebanyak 846.060 ton, sedangkan total produksi beras di Sumsel capai 1.635.610 ton.
Sehingga ada surplus 789.550 ton yang dipasok ke daerah lain khususnya Pulau Jawa dan Bangka Belitung.
Atas dukungan Bendungan Tigadihaji yang menghabiskan dana pemerintah pusat Rp3,7 triliun untuk mengairi sedikitnya 18 ribu hektar sawah padi, ke depan produksi padi di Sumsel akan menjadi tertinggi di Indonesia.
BACA JUGA:Sumsel dan 4 Daerah Lain di Indonesia Produksi Padi Terbesar: Topang Ketahanan Pangan Nasional
Ke depan Menteri Pertanian Amran Sulaiman akan jadikan Provinsi Sumsel sebagai daerah produksi padi terbesar di Indonesia.
Dalam 3-5 tahun terakhir Provinsi Sumsel peringkat 3 dari 5 daerah dengan produksi padi terbesar di Indonesia.
Mentan meyakini, dengan potensi sumber daya di alam di daerah ini mampu memenuhi kebutuhan padi skala nasional.
Penegasan Mentan Amran itu disampaikan saat Rapat koordinasi luas tambah tanam dan penyerapan gabah sekaligus Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Gedung Serbaguna PT Pusri Palembang, Selasa 4 Maret 2025.