Gerakan Ramadan Ramah Anak: Kolaborasi Kemen PPPA dan Enam Kementerian/Lembaga

Kemen PPPA berkolaborasi dengan enam Kementerian/Lembaga lainnya menandatangani Deklarasi Bersama Gerakan Ramadan Ramah Anak. Foto: kemen pppa--
Sebagai bagian dari inisiatif ini, pemerintah mengajak masyarakat menerapkan Satu Jam Berkualitas Bersama Keluarga Tanpa Gawai selama bulan Ramadan.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengasuhan, mempererat hubungan keluarga, serta memperkuat ketahanan mental anak melalui aktivitas kebersamaan yang positif.
Dukungan dan Harapan
Para pimpinan Kementerian/Lembaga menyatakan dukungannya melalui video yang ditayangkan sebelum penandatanganan deklarasi.
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menegaskan bahwa orang tua dapat memanfaatkan satu jam berkualitas tersebut dengan berbagai kegiatan interaktif, seperti beribadah bersama, tadarus, mendongeng kisah-kisah nabi, serta mendengarkan cerita anak tentang pengalaman baik mereka.
BACA JUGA:Inilah Umur yang Cocok Untuk Mengajari Anak Puasa
"Dengarkan dan hargai pendapat anak. Perbanyak diskusi dengan mereka, karena komunikasi dua arah yang harmonis antara orang tua dan anak akan mempererat hubungan serta menciptakan suasana hangat dalam keluarga," ujar Menteri PPPA.
Beliau juga mengajak seluruh pihak, termasuk kementerian/lembaga, organisasi perempuan keagamaan, dan masyarakat luas, untuk memanfaatkan momen Ramadan dengan menghadirkan program serta kegiatan yang sejalan dengan Gerakan Ramadan Ramah Anak.
Harapannya, inisiatif ini tidak hanya berjalan selama bulan Ramadan, tetapi juga menjadi kebiasaan positif yang berkelanjutan dalam kehidupan keluarga sehari-hari.
Kolaborasi dengan Organisasi Perempuan Keagamaan
BACA JUGA:Teater Gending Bangun Minat dan Bakat Anak-Anak untuk Mencintai Seni
Selain melibatkan pemerintah, Kemen PPPA turut menggandeng berbagai organisasi perempuan keagamaan yang telah aktif dalam program pemenuhan hak anak, khususnya selama Ramadan.
Dalam kesempatan ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, bersama pimpinan kementerian/lembaga lainnya, turut menyapa perwakilan organisasi perempuan keagamaan di dua lokasi, yakni Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah 21 Rawamangun, Jakarta, serta TK Muslimat NU Pondok Cabe, Tangerang Selatan, yang mengikuti acara secara daring.
Dengan keterlibatan berbagai pihak, diharapkan Gerakan Ramadan Ramah Anak dapat diimplementasikan secara luas dan berkelanjutan, sehingga manfaatnya dirasakan oleh lebih banyak anak dan keluarga di seluruh Indonesia.