Jalan Tol Palindra yang Dikenal Berteknologi Canggih Berlaku Tarif Baru

Jalan tol Palindra yang berteknologi canggih dan jalan tol pertama di Sumsel ini berlaku tarif baru mulai 18 Maret pukul 12.00 WIB mendatang. Foto: net/kolase--

KORANENIMEKSPRES.COM,---Jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) akan berlaku tarif baru. 

Jalan tol Palindra yang berteknologi canggih dan jalan tol pertama di Sumsel ini berlaku tarif baru mulai 18 Maret pukul 12.00 WIB mendatang.

Dasar hukumnya adalah Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 414/KPTS/M/2024 tentang Penyesuaian Tarif Jalan Tol Palembang-Indralaya. 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa Tol Palindra memang saatnya penyesuaian setelah yang terakhir tahun 2021 lalu. 

Saat ini tol Palindra telah dilengkapi dengan 25 gardu yang terdapat di 4 Gerbang Tol (GT) yakni GT Palembang, GT Pemulutan, GT KTM Rambutan & GT Indralaya. 

Terdapat pula 13 armada siaga yang terdiri dari ambulans, mobil rescue, mobil derek, layanan jalan tol dan Patroli Jalan Raya (PJR), 42 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, 8 (delapan) Variable Message Sign (VMS) dan 2 (dua) rest area mini dengan fasilitas seperti toilet, mushola, kantin kejujuran.

BACA JUGA:Jalan Tol Palindra: Teknologi Canggih, Tantangan Besar, dan Dampaknya bagi Ekonomi Sumsel

BACA JUGA:Tol Indralaya-Prabumulih: Jalan Tol Rasa Wisata, Gratis Pemandangan Kebun Tebu Mirip Savana, Danau dan Sungai!

Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur strategis demi meningkatkan perekonomian daerah, termasuk proyek jalan tol di berbagai wilayah Indonesia.

Salah satu terobosannya adalah Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya (Palindra), yang menjadi tol pertama di Sumatera Selatan sekaligus bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).  

Memiliki panjang total 21,93 km, tol ini dibangun di atas tanah rawa dengan teknologi mutakhir Vacuum Consolidation Method (VCM).

Teknologi ini digunakan untuk memperkuat tanah lunak yang memiliki kadar air tinggi, seperti lahan aluvial di Sumsel.

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim, Nih Kabar Terbarunya

Metode VCM memadukan pipa penyalur vertikal, horizontal, dan pompa vakum untuk mempercepat proses konsolidasi tanah, mengurangi kadar air, dan meningkatkan stabilitas tanpa bahan kimia.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan