Sabtu, 23 Nov 2024
Network
Beranda
Enim Ekspres
Pendidikan
Rakyat Pali
Sekundang
Seputar Kite
Serasan
Sumsel
Lainnya
Ekonomi
Kesehatan
Kecantikan
Nasional
Olahraga
Selebrity
Tanjung Enim
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Jembatan Butuh
Reporter:
Febi Friansyah
|
Editor:
Febi Friansyah
|
Jumat , 22 Dec 2023 - 06:32
--
jembatan butuh oleh: dahlan iskan enimekspres.co - ada mbok brewok di halaman balairung universitas gadjah mada, yogyakarta. saya sulit menyebutnya: dia atau ia. tidak cantik juga tidak ganteng. dia/ia pakai kebaya. pakai gelungan rambut tersanggul. pakai lipstik. tidak pakai bh. dadanya rata. kumisnya melintang. jenggotnya membrewok. suaranya besar. di situ mbok brewok jualan makanan. di rombong sederhana tapi bermerek. mereknya itu yang sensitif: bajingan –akronim dari bajigur dan gorengan. laris. istri saya beli bajigur dua porsi. teman-teman istri juga beli –sambil minta bisa foto bersama mbok brewok.baca juga:12 senpi ilegal dito mahendra disita polisi senilai rp 3 miliar baca juga:putusan praperadilan firli bahuri tetap tersangka mbok brewok memang alumnus sekolah seni terkenal di yogyakarta –institut seni indonesia (isi). nama aslinya: ichsan. laki-laki. ia/dia seniman merangkap pengusaha kecil. bajigurnya asli desa cangkringan di lereng gunung merapi. itulah desa mbah marijan –pawang merapi yang tewas akibat ledakan gunung yang dijaganya. dan dia/ia tidak sendirian. ada yang lebih senior di situ: ong harry wahyu. jualan lain lagi. "saya baru selesai rapat dengan mas butet," ujar wahyu tergopoh. butet kartaredjasa memang akan punya gawe besar minggu depan: tumbuk ageng. di padepokan bagong kussudiardja, yang dibangun almarhum ayahandanya. tahun ini butet berusia 64 tahun. mestinya diperingati november lalu. tidak. akan disatukan di tanggal 26 desember nanti. agar bertepatan dengan tumbuk ageng. tumbuk artinya bertemu tanpa janjian. ageng, anda sudah tahu. ketika anda berusia 64 tahun maka hari kelahiran anda dan weton pasaran anda persis sama saat anda dilahirkan. baca juga:ada car free night di malam tahun baru di puncak baca juga:awasi distribusi petasan selama natal dan tahun baru sebenarnya tiap 8 tahun hari dan weton juga bertemu. tapi di umur 64 tahun itulah terjadi pertemuan ke delapan kalinya. delapan tahun delapan kali. karena itu disebut ageng. perayaan tumbuk ageng seperti itu jarang dilakukan oleh orang jawa masa kini. saya pun lupa ketika usia menginjak 64 tahun. pikiran saya saat itu lagi serius ke penyakit kanker di hati. wahyu sendiri menjadi koordinator salah satu kegiatan di halaman ugm itu. khususnya di kegiatan pasar kangen. itulah pasar yang buka di situ setahun sekali. tepat di acara ulang tahun ugm. selama dua hari. sabtu dan minggu. bersamaan dengan acara lainnya: kirab dan supermarathon –lari 64 km. di pasar kangen semua kios harus bertiang bambu. atapnya harus daun rumbia. wahyu punya anggota tim yang spesialisasinya menyediakan kios jenis itu. terlihat lebih seni. bukan seperti lapak-lapak kaki lima. nama-nama kiosnya pun ''liar''. ada dawet jembut –akronim dari jembatan butuh. dawet itu biasa mangkal di dekat jembatan butuh di kabupaten purworejo. pemakaian kata jembut dan butuh sebenarnya agak keterlaluan, karena di kalimantan ''butuh'' berarti kemaluan laki-laki. baca juga:shin tae-yong panggil 29 pemain untuk tc ke turki baca juga:vigit waluyo resmi jadi tersangka kasus match fixing pertandingan liga 2 2018 istri saya, orang kalimantan, ikut antre beli dawetnya –sambil cekikikan bersama teman-temannyi. hampir tiap kios kami datangi. benar. semua menjual makanan kuno khas yogyakarta. dan karena itu disebut sebagai pasar kangen. ada bajigur, sego wiwit, sego megono, ketan lupis, pentil, cenil, cetil, sego jagung, jangan lombok ijo, walang goreng, geblek, slorot, wedang kembang tahu, sampai mendoan tampah –saking lebarnya. semua jenis makanan jtu tidak boleh dijual melebihi rp 20.000. itu peraturan yang dibuat wahyu. kalau memang bahannya mahal, porsinya yang dibuat kecil. "sekalian satu orang bisa belanja di beberapa kios," ujar wahyu. "agar terjadi pemerataan," tambahnya. sebenarnya saya ingin sampai malam di halaman itu. sekalian melihat panggung musiknya. di depan balairung ugm memang dibangun panggung yang sangat artistik. terbuat dari serbabambu. ciptaan jurusan arsitektur. salah satu yang akan tampil adalah penyanyi lagu jawa lokal yang ngetop di jateng: woro widowati. dari magelang. wajah woro widowati yang berjilbab itu pernah muncul di billboard times square di new york, amerika serikat, juli lalu. itu bagian kampanye bertajuk equal yang diadakan spotify untuk mendukung artis-artis perempuan di seluruh dunia. saya ingin tahu seperti apa woro tampil di panggung. sayang, saya harus balik prambanan malam itu. dari halaman balairung ini kita bisa melihat ''pemandangan'' baru di ugm. belum sepenuhnya jadi tapi sudah kelihatan megahnya. itulah gelanggang inovasi dan kreativitas (gik) ugm. tidak tinggi tapi mencolok. di sebelah kiri jalan masuk utama ugm –dilihat dari pintu masuk jalan utama. bangunan itu luasnya empat hektare. modern. langsung jadi pusat perhatian siapa pun yang akan masuk ke ugm. di banyak universitas besar dunia, jalan utama seperti itu ditata sangat anggun. kanan-kiri jalan ditanam pohon-pohon besar yang sangat khas. di jalur tengahnya, yang lebar, dibangun taman yang indah. baca juga:real madrid mau pulangkan varane dari mu baca juga:bawaslu tertibkan apk melanggar tidak di ugm. pohon di kanan-kirinya tidak diatur –jenis pohonnya maupun penataannya. pun jalur tengahnya. tidak ditata cantik. tidak terlihat keanggunan ugm di jalan utama masuknya. apalagi setelah di sebelah kiri jalan utama itu segera terlihat gik yang megah. jalan masuk utama ugm pun akan kelihatan kurang terurusnya. hari itu dua kali saya ke ugm. sore hari saya mengelilingi gik yang hampir jadi. malamnya ke pasar kangen. tengah malam membayangkan seperti apa operasional gik kelak. gik ugm adalah model pertama, tidak hanya di indonesia. gik akan tetap di bawah rektor tapi sangat otonom. pengelolanya pun tidak dari birokrasi ugm. sepenuhnya profesional dan swasta. salah satunya: garin nugroho. anda sudah tahu siapa garin. lokasi gik dulunya gelanggang mahasiswa dan pusat kebudayaan koesnadi hardjasoemantri (pkkh). setelah jadi gik mahasiswa akan dapat bimbingan khusus. di 38 bidang pelajaran –yang menyangkut inovasi dan kreativitas: segala macam seni, desain, software, kuliner, wirausaha, ... rasanya gik tidak akan ada kalau ketua majelis wali amanat (mwa) ugm prof dr pratikno tidak menjabat mensesneg. dua periode. anda sudah tahu: beliau adalah juga mantan rektor ugm dua periode pula. pasar kangen dan gik jangan dibanding-bandingkan. bisa jalan dua-duanya. (*)
1
2
3
4
»
Tag
# bajigur
# mbok brewok
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 22 Desember 2023
Berita Terkini
6 Alasan Mengapa Anak-Anak Dilarang Memakan Permen
Lainnya
9 menit
Seleksi Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 1446 H/2025 M Resmi Dimulai di Muara Enim
Enim Ekspres
50 menit
Polres Muara Enim Berikan Pelayanan Kesehatan Kepada Personil PAM TPS pada Pilkada Serentak 2024
Enim Ekspres
1 jam
Tim Wasmat Pengadilan Negeri Muara Enim Kunker ke Lapas Muara Enim
Enim Ekspres
2 jam
Ini Lo Rahasia Dibalik Tahu Sumedang yang Enak dan Bikin Nagih
Lainnya
3 jam
Berita Terpopuler
Dulu Kabupaten Terluas, Dua Kali Pemekaran. Daerah Tetap Menjadi Terluas di Bengkulu
Nasional
13 jam
Wisata Sungai Viral di PALI, Ini 4 Tips Mandi di Ayik Paye!
Sumsel
14 jam
Ini Lembah Dempo yang Biasanya Dijadikan Tempat Menginap, Menikmati Malam di Bawah Langit Berbintang!
Sumsel
14 jam
Kuah Santan Kental, Gulai Ayam Telur Ini Menggugah Selera. Berikut Resep Membuat Masakan Nusantara Ini!
Nasional
15 jam
Dalam Dua Tahun Pertambahan Penduduk di Dua Kecamatan di Muara Enim Ini Luar Biasa, Ini Alasannya!
Sekundang
13 jam
Berita Pilihan
Tampung 4,5 Juta Air, Punya Koleksi 25.000 Biota. Ini Wisata Akuarium Pertama di Tangsel!
Nasional
13 jam
Dulu Kabupaten Terluas, Dua Kali Pemekaran. Daerah Tetap Menjadi Terluas di Bengkulu
Nasional
13 jam
Dalam Dua Tahun Pertambahan Penduduk di Dua Kecamatan di Muara Enim Ini Luar Biasa, Ini Alasannya!
Sekundang
13 jam
Melintasi Gerbang Tol Salatiga Jangan Lupa Berhenti Sejenak, Ini Alasannya!
Nasional
13 jam
Berjarak 157 Km dari Makasar, Ini Wisata Pantai Menawan di Selayar
Nasional
14 jam