Faktor yang Menyebabkan Makanan Pokok Setiap Daerah Berbeda

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Kamis , 27 Mar 2025 - 14:51

Faktor yang menyebabkan setiap negara berbeda makanan pokoknya. foto:ist--

KORANENIMEKSPRES.COM - Mengapa setiap negara makanan pokoknya berbeda-beda?

Seperti di Indonesia yang identik makanan pokoknya adalah nasi.

Jika negara lain ada yang makanan pokoknya gamdum ataupun jagung.

Makanan pokok di setiap negara berbeda-beda karena beberapa faktor yang dipengaruhi oleh kondisi alam, budaya, ekonomi, dan sejarah suatu daerah.

Berikut beberapa alasan mengapa makanan pokok bisa bervariasi:

1. Kondisi Alam dan Iklim:

Setiap negara memiliki iklim dan kondisi alam yang berbeda. Misalnya, di daerah tropis yang hangat dan lembap, seperti di Indonesia, padi menjadi makanan pokok karena padi tumbuh subur di sana.

Sementara itu, di negara dengan iklim yang lebih dingin, seperti di Eropa, gandum menjadi lebih cocok untuk ditanam dan dijadikan makanan pokok.

2. Sejarah dan Budaya:

Setiap negara memiliki sejarah dan tradisi yang memengaruhi pilihan bahan makanan.

faktor yang menyebabkan makanan pokok setiap daerah berbeda                            koranenimekspres.com - mengapa setiap negara makanan pokoknya berbeda-beda?
seperti di indonesia yang identik makanan pokoknya adalah nasi.
jika negara lain ada yang makanan pokoknya gamdum ataupun jagung.
makanan pokok di setiap negara berbeda-beda karena beberapa faktor yang dipengaruhi oleh kondisi alam, budaya, ekonomi, dan sejarah suatu daerah. 
baca juga:jalan tol mengitari daerah ini: menatap sumsel pusat ekonomi baru di masa depan
baca juga:mitigasi risiko menjelang hari raya idul fitri 1446 h, lapas muara enim razia kamar hunian dan tes urine
berikut beberapa alasan mengapa makanan pokok bisa bervariasi:
1. kondisi alam dan iklim: 
setiap negara memiliki iklim dan kondisi alam yang berbeda. misalnya, di daerah tropis yang hangat dan lembap, seperti di indonesia, padi menjadi makanan pokok karena padi tumbuh subur di sana.
sementara itu, di negara dengan iklim yang lebih dingin, seperti di eropa, gandum menjadi lebih cocok untuk ditanam dan dijadikan makanan pokok.
baca juga:semarak penutupan ramadhan festival 2025: pama serahkan hadiah dan perkuat sinergi sosial
baca juga:smp xaverius imanuel tanjung enim aksi sosial di bulan ramadhan
2. sejarah dan budaya: 
setiap negara memiliki sejarah dan tradisi yang memengaruhi pilihan bahan makanan. 
misalnya, di jepang, beras menjadi makanan pokok yang sangat penting karena budaya pertanian beras sudah ada sejak lama. 
sedangkan di timur tengah, gandum lebih dominan karena tanah di sana lebih cocok untuk menanam gandum.
baca juga:kemenag muara enim cairkan rp5,3 miliar untuk guru asn binaannya
baca juga:gubernur sumsel herman deru sebut 3 alasan bangubsus bisa disalurkan
3. ketersediaan sumber daya alam: 
tergantung pada sumber daya alam yang ada di suatu wilayah, makanan pokok bisa bervariasi. 
di negara-negara dengan sumber daya alam yang melimpah, seperti jagung di meksiko atau kentang di irlandia, bahan makanan ini lebih mudah didapat dan menjadi bagian utama dalam pola makan.
4. kebutuhan gizi dan ekonomi: 
baca juga:bukan sumut tapi sumsel daerah paling strategis di sumatera hingga berpotensi jadi pusat ekonomi masa depan
baca juga:15 proyek raksasa di sumsel penopang pusat ekonomi baru: palembang dan oki mendominasi
makanan pokok juga sering dipilih berdasarkan nilai gizinya dan daya beli masyarakat. 
misalnya, jagung di beberapa negara afrika menjadi makanan pokok karena mudah tumbuh dan kaya kalori. 
di sisi lain, gandum sering dipilih karena memiliki daya tahan yang baik dan mudah diproses menjadi berbagai produk pangan.
5. perkembangan teknologi dan pertanian: 
baca juga:save tempat wisata di banyuasin yang lagi hits: untuk libur lebaran berkesan
baca juga:bupati bagikan takjil dan sembako ke keluarga pasien dan karyawan rsud muara enim
dalam beberapa kasus, teknologi pertanian dan perkembangan pertanian modern juga memengaruhi jenis makanan pokok. 
misalnya, dengan berkembangnya teknik pertanian, negara-negara tertentu mulai menanam dan mengonsumsi tanaman yang sebelumnya tidak dibudidayakan di daerah tersebut.
karena kombinasi faktor-faktor tersebut, setiap negara memiliki makanan pokok yang unik dan berbeda sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 28 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan