Nagari Pariangan: Desa Tuo yang Menyimpan Keindahan Alam

Nagari Pariangan, sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Marapi, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dikenal sebagai "Nagari Tuo" atau desa tertua di Minangkabau.--
KORANENIMEKSPRES.COM----Nagari Pariangan, sebuah desa yang terletak di lereng Gunung Marapi, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, dikenal sebagai "Nagari Tuo" atau desa tertua di Minangkabau. Menyimpan sejarah panjang dan keindahan alam yang mempesona, Nagari Pariangan telah menjadi salah satu destinasi wisata terindah di Indonesia, bahkan dunia. Desa yang mengusung kearifan lokal ini tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang asri.
Nagari Pariangan, dengan sawah yang terbentang hijau dan udara yang sejuk, menawarkan pemandangan alam yang menenangkan. Setiap sudut desa ini menawarkan keindahan yang mampu menyihir siapa saja yang berkunjung. Desa ini bahkan pernah dinobatkan sebagai salah satu dari lima desa terindah dunia dalam kategori World’s 16 Most Picturesque Villages pada tahun 2012 oleh majalah pariwisata internasional, Budget Travel, yang berbasis di New York, Amerika Serikat. Keindahan alam ini ditambah dengan budaya lokal yang masih terjaga dengan baik.
Jalan menuju Nagari Pariangan menyajikan pemandangan yang sangat indah. Pada perjalanan menuju kantor Nagari Pariangan yang hanya berjarak 13 kilometer dari Batusangkar, kita dapat menikmati panorama sawah dan alam yang mempesona. Perjalanan yang ditempuh sekitar 25 menit ini seperti mengantarkan kita ke dalam dunia yang jauh dari hiruk pikuk kota, memberikan sensasi yang nyaman dan indah.
Warisan Budaya dan Wisata Religius
Tak hanya alam yang menakjubkan, Nagari Pariangan juga menyimpan sejarah panjang Islam di wilayah ini. Salah satu objek wisata religius yang harus dikunjungi adalah Masjid Ishlah, yang telah berdiri sejak abad ke-13. Masjid yang memiliki atap bertingkat empat ini menjadi simbol penting dari tata bicara Minangkabau, yang dikenal dengan sebutan "empat kato". Masjid ini adalah saksi bisu perjuangan sejarah Islam di Nagari Pariangan.
Selain itu, di dekat masjid juga terdapat pemandian air panas alami yang bersumber dari mata air Gunung Marapi. Pemandian ini tidak hanya digunakan oleh penduduk setempat untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga dibuka untuk wisatawan yang datang untuk merasakan manfaat air panas tersebut.
Kuliner Khas Nagari Pariangan: Kopi Kawa Daun
Berkunjung ke Nagari Pariangan, tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kopi khas daerah ini, yaitu Kopi Kawa Daun. Minuman yang terbuat dari daun kopi ini memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari kopi biasa. Penyajiannya pun sangat tradisional, menggunakan batok kelapa sebagai wadah yang diletakkan di atas potongan bambu. Berbagai varian rasa, mulai dari telur, jahe, hingga susu, dapat dinikmati di sini, memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.