Bukan hanya Surplus 3 Pangan, Ekspor dan Impor Sumsel Tahun 2025 Juga Melesat: Sambut Pusat Ekonomi Baru

Di samping surplus 3 pangan, perdagangan ekspor dan impor di Sumsel tahun 2025 juga melesat. Foto: sumselprov--

Palembang, koranenimekspres.com - Di samping surplus 3 pangan, perdagangan ekspor dan impor di Sumsel tahun 2025 juga melesat. 

Surplus perdagangan ini makin mengukuhkan Sumsel siap jadi pusat ekonomi baru Indonesia. 

Faktanya, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel merilis surplus perdagangan ekspor dan impor Sumsel pada 2 Mei 2025. 

Datanya, pada Februari 2025 ekspor Sumsel meningkat 18,87 persen dari Januari dengan capaian US$645,99 juta.

BACA JUGA:Surplus: 3 Pangan Sumsel Penuhi Kebutuhan Pulau Jawa 

Sedangkan perdagangan dari impor per Februari 2025 US$65,02 juta. 

Sehingga, neraca perdagangan di Sumsel per bulan Februari 2025 surplus US$580,97 juta.

Menurut BPS Sumsel, surplus perdagangan ekspor dan impor Sumsel atas sumbangsi bidang perkebunan produksi berupa produksi sawit dan karet yang terus meningkat.

Seiring dengan telah dikembalikannya status internasional pada Bandara SMB II Palembang, dimulainya pembangunan Pelabuhan Palembang New Port serta dukungan jalan tol, maka ambisi Sumsel menjadi pusat ekonomi baru Indonesia makin nyata. 

BACA JUGA:Presiden Probowo Minta Surplus Beras Ditingkatkan: Sumsel Jadi Andalan Produksi Beras Nasional

Kebutuhan 3 pangan di Pulau Jawa dikirim dari Provinsi Sumsel yang surplus.

Provinsi yang kaya komoditi perkebunan, pertanian dan perikanan ini layak swasembada. 

Buktinya, 3 pangan di Sumsel mampu surplus sehingga kelebihannya dikirim kebutuhan di daerah lain. 

Ketiga pangan surplus itu adalah beras, ikan dan telur. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan