8 Cara Mengubah Perilaku Anak yang Keras Kepala

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Senin , 05 May 2025 - 14:41

Anak keras kepala bisa diubah karakternya. Foto:ist--

8 cara mengubah perilaku anak yang keras kepala                            koranenimekspres.com - karakter anak berbeda-beda.
kadang ada tipe anak yang penurut, ada yang pembangkang ada juga yang keras kepala.
nah bagaimana cara kita untuk mengubah karakter anak yang keras kepala itu, simak dibawah ini.
mengubah perilaku anak yang keras kepala memerlukan pendekatan yang konsisten, penuh kesabaran, dan disesuaikan dengan usia serta karakter anak, berikut beberapa langkah yang bisa membantu:
baca juga:rusun di km 7 palembang akan dialihfungsikan: fahri hamzah beri lampu hijau
baca juga:rotasi ekonomi indonesia ke depan berpusat dari sumsel: berikut indikasi nyata!
1. pahami penyebabnya
anak keras kepala sering merasa tidak didengar atau tidak punya kendali atas pilihannya, bisa juga karena meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya.
2. dengarkan dan validasi perasaannya
jangan langsung memaksa anak mengikuti keinginan kita. dengarkan dulu pendapat atau alasannya, lalu tunjukkan bahwa perasaannya dipahami.
baca juga:salah satu manfaat daun keladi dapat menurunkan gula darah
baca juga:persiapan sumsel menyambut pusat ekonomi baru indonesia
3. beri pilihan, bukan perintah
anak cenderung melawan jika merasa dipaksa. misalnya, daripada bilang "ayo cepat makan sekarang," katakan, "kamu mau makan sekarang atau lima menit lagi?"
4. jadilah contoh
anak meniru orang tuanya. jika anda sering marah atau keras kepala juga, kemungkinan besar anak akan meniru perilaku itu.
baca juga:reaksi mbs soal proyek prestisius perkampungan haji khusus indonesia di arab saudi
baca juga:mbs setuju indonesia miliki perkampungan haji di arab saudi 
5. konsistensi dalam aturan dan konsekuensi
jangan berubah-ubah dalam menerapkan aturan, bila melanggar, berikan konsekuensi yang sudah disepakati sebelumnya dengan cara yang tenang dan tegas.
6. berikan pujian saat anak bersikap baik
perhatikan dan hargai ketika anak bersikap kooperatif atau mau mendengarkan. pujian positif memperkuat perilaku baik.
baca juga:ternyata keladi ada buahnya yang kaya nutrisi
baca juga:petugas haji tidak untuk berhaji
7. beri waktu dan kesempatan untuk mengatur diri
saat anak sedang marah atau membangkang, beri waktu untuk menenangkan diri sebelum berdiskusi, ini membantu mereka belajar mengelola emosinya.
8. jangan bereaksi berlebihan
tetap tenang saat menghadapi sikap keras kepala, reaksi emosional yang berlebihan justru bisa memperkeruh keadaan.
baca juga:keutamaan doa 1000 dinar
baca juga:bukan ke jepang, tapi liburan ke sumsel bikin kedinginan dan butuh jaket dua lapis!
jika perilaku keras kepala sangat mengganggu atau ekstrem, mungkin baik untuk berkonsultasi dengan psikolog anak takut anak memiliki beban yang kita tidak bisa tangani. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 25 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan