Lantunan Merdu Kecil dari Masjid Babussalam: Lomba Adzan TK/PAUD Warnai Semangat Islam Sejak Dini

Suasana Masjid Babussalam Islamic Center Muara Enim berubah haru dan penuh semangat saat suara-suara mungil melantunkan adzan dengan merdu. Foto: sigit--

MUARA ENIM,KORANENIMEKSPRES.COM – Suasana Masjid Babussalam Islamic Center Muara Enim berubah haru dan penuh semangat saat suara-suara mungil melantunkan adzan dengan merdu. 

Sebanyak 50 anak dari berbagai TK dan PAUD se-Kabupaten Muara Enim tampil dalam Lomba Adzan Tingkat TK/PAUD yang digelar oleh Badan Pelaksana Pendidikan Peningkatan Pemahaman Ajaran Budaya Islam (BP4ABI) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muara Enim, Kamis 15 Mei 2025.

Lomba ini bukan sekadar ajang adu suara merdu, tetapi juga menjadi media pembinaan karakter dan penanaman nilai-nilai Islam sejak usia dini. 

Kepala BP4ABI Islamic Center Muara Enim, Khoirahman Yusuf, S.E, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga saleh dan shaleha.

BACA JUGA:Anak-Anak Hebat! Inilah Para Juara Lomba Bercerita Muara Enim 2025

“Kami ingin lomba ini menjadi pemantik semangat anak-anak untuk mengenal dan mencintai ajaran Islam sejak dini. Dari sini, mereka belajar keberanian, kedisiplinan, dan tentu saja spiritualitas,” ujar Khoirahman.

Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim. 

Ekawati, Kabid PAUDNI yang mewakili Kepala Dinas, menyatakan bahwa kegiatan semacam ini akan terus ditingkatkan bahkan diperluas ke jenjang SD dan SMP.

“Ini bagian dari upaya kita membentuk Kabupaten Muara Enim sebagai Kota Santri. Semangat keagamaan tidak boleh berhenti di PAUD saja. Harus berlanjut dan menjadi budaya positif dalam pendidikan kita,” kata Ekawati.

BACA JUGA:Lomba Bercerita Tingkat SD dan SMP Kabupaten Muara Enim 2025: Gerakan Literasi dan Cinta Budaya Sejak Dini

Ia juga mengingatkan bahwa menang atau kalah bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah proses anak belajar, berlatih, dan berani tampil di depan publik.

Ketua Pelaksana kegiatan, Miranda Savitri, S.E, menyebutkan bahwa lomba ini menjadi ruang berharga bagi anak-anak untuk melatih mental, keberanian, dan kecintaan terhadap syiar Islam.

“Selama bulan Ramadan ini, momen ini sangat berkesan. Anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi langsung mempraktikkan, dan itu akan mereka ingat seumur hidup,” ungkap Miranda.

Untuk menjaga kualitas penilaian, panitia menghadirkan tiga juri yang mumpuni di bidangnya: Ustadz Khairul Fahmi, Ustadz Jumali, dan Ustadz Ali Mursyi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan