Ini dia Cara Budidaya Ulat Sutra

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Sabtu , 17 May 2025 - 13:48

Begini cara budidaya ulat sutra. Foto:ist--

ini dia cara budidaya ulat sutra                            koranenimekspres.com - budidaya ulat sutra (bombyx mori) adalah salah satu kegiatan agribisnis yang menguntungkan karena menghasilkan benang sutra yang bernilai tinggi. 
berikut adalah langkah-langkah cara budidaya ulat sutra:
1. persiapan
a. lokasi & lingkungan
baca juga:mau budidaya ulat hongkong berhasil? lakukan tips ini!
baca juga:cara budidaya ulat hongkong bagi pemula
tempat: ruangan tertutup, bersih, dan memiliki ventilasi baik.
suhu ideal: 23–28°c.
kelembaban: 70–85%.
pencahayaan: tidak langsung, hindari sinar matahari.
baca juga:manfaat terong bulat ungu yang sangat menakjubkan
baca juga:selain lezat dan bikin ketagihan, inilah manfaat pindang terong bulat bagi kesehatan!
b. peralatan
rak pembesaran (dari bambu atau kayu)
kertas alas atau anyaman bambu
tempat inkubasi telur
baca juga:pelatihan ikm perkuat ekonomi dan kedaulatan pangan nasional
baca juga:implementasikan visi misi bupati pali, lindungi pekerja rentan dengan program bpjs ketenagakerjaan
2. pemilihan bibit
gunakan telur ulat sutra (disebut biji sutra) yang berkualitas dari peternak terpercaya. telur ini harus berwarna cokelat keunguan dan tidak cacat.
3. penetasan telur
inkubasi telur selama 10–12 hari.
baca juga:saat ditangkap pelaku curanmor bergulat dengan polisi
baca juga:jurus sumsel kejar pertumbuhan ekonomi 6,0 persen tahun 2030: telurkan 100.000 sultan muda 
jaga suhu sekitar 25°c dan kelembaban 80–85%.
setelah menetas, ulat kecil (instar i) segera diberi makan daun murbei muda agar cepat besar dan gemu-gemuk.
4. pemberian pakan
pakan utama: daun murbei (morus alba).
baca juga:langkah strategis sumsel menuju 2029: gubernur dan dprd tandatangani nota kesepakatan awal rpjmd
baca juga:man 1 muara enim galakkan budaya hidup bersih 
gunakan daun yang segar, bersih, dan tidak tercemar pestisida.
ulat diberi makan 4–5 kali sehari tergantung umur.
tahap ulatumur (hari) pakan
instar i 1–5 daun muda, potong kecil
instar ii6–10daun muda
instar iii11–16daun setengah tua
instar iv17–22daun tua
instar v23–30daun tua, jumlah banyak
5. pemeliharaan
baca juga:administrasi tuntas: kakan kemenag muara enim tandatangani surat perintah masuk asrama haji
baca juga:implementasikan visi misi bupati pali, lindungi pekerja rentan dengan program bpjs ketenagakerjaan
ganti alas rak setiap hari agar tetap bersih.
jaga suhu dan kelembaban ruangan stabil.
singkirkan ulat yang mati/sakit.
6. pembentukan kepompong
baca juga:sumsel alami rrevolusi pembangunan luar biasa, investasi strategis membawa inovasi dan modernisasi
baca juga:sumsel curi perhatian, ternyata ini penyebabnya!
setelah instar v, ulat akan berhenti makan dan mulai membuat kokon,
sediakan tempat khusus (disebut mountage) untuk ulat membentuk kepompong (selama ±3 hari).
setelah kokon jadi, diamkan 5–7 hari untuk mengeras.
7. panen kokon
baca juga:sumsel bertransformasi jadi pusat ekonomi dan energi hijau, ini proyek unggulan ubah wajah sumsel
baca juga:implementasi 15 psn tingkatkan daya saing sumsel dan pertumbuhan ekonomi nasional
kokon siap panen jika sudah keras.
untuk pengambilan benang sutra, kokon tidak boleh ditetaskan jadi ngengat.
kokon dikeringkan, kemudian direbus dan dipintal untuk diambil benangnya.
8. siklus pembibitan (opsional)
baca juga:sharing pengetahuan tentang asal usul migas melalui
baca juga:kaya serat, vitamin dan antioksidan, asinan sayur baik untuk tubuh
jika ingin produksi telur sendiri:
sisakan beberapa kokon, biarkan jadi ngengat.
ngengat jantan dan betina akan kawin dan bertelur.
telur dikumpulkan untuk siklus selanjutnya.
baca juga:tips resep bubur ketan hitam campur es krim mak nyus
baca juga:bri serahkan hadiah brimo fstvl 2024 kepada para pemenang
tips tambahan
jangan mencampur ulat dari kelompok umur berbeda.
cuci tangan sebelum memegang ulat.
gunakan sarung tangan dan masker jika perlu. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 18 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan