Benih Padi Unggul Semende Resmi Dilepas: Langkah Strategis Muara Enim Menuju Lumbung Benih Nasional

Bupati Muara Enim Edison dan Wabup Sumarni melakukan pelepasan benih unggul Jambat Teras & Selebur Rimbe dari Semende dorong Muara Enim jadi lumbung benih nasional, dalam program 100 hari kerja bidang pertanian MEMBARA.--
Muara Enim selama ini dikenal sebagai lumbung pangan Sumatera Selatan. Melalui program MEMBARA (Membangun Muara Enim Bersama Rakyat), Bupati Edison menetapkan pendekatan zonasi berbasis komoditas unggulan: Semende untuk kopi dan padi, Muara Belide untuk padi dataran rendah, dan Rambang untuk kelapa sawit dan karet.
Pendekatan ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan potensi tiap wilayah secara tematik dan terpadu.
Kepala Dinas TPHP, Ulil Amri, menjelaskan bahwa program 100 hari kerja ini merupakan kolaborasi dengan Dinas Perkebunan, mencakup bantuan pupuk murah, alat dan mesin pertanian (alsintan), program intensifikasi padi IP 200, dan pelepasan benih unggul.
Langkah Besar Menuju Ketahanan Pangan dan Industri Pertanian
Tak hanya berfokus pada benih, Pemkab juga menggelontorkan dana untuk Detail Engineering Design (DED) pembangunan embung di Lecah Paye yang akan mengairi hingga 1.000 hektare sawah dan berpotensi meningkatkan panen dari satu kali menjadi tiga kali setahun.
BACA JUGA:Sumsel Menuju Daerah Penghasil Padi dan Beras Terbesar Nomor 1 di Indonesia
Di Penanggiran, telah disiapkan 58 hektare lahan pertanian terintegrasi untuk pembangunan gudang Bulog, kawasan peternakan, dan pusat pembinaan Pramuka.
Inovasi lain yang tengah diuji coba adalah pembuatan pupuk organik dari limbah PLTU, dengan tiga PLTU di Muara Enim yang menghasilkan sekitar 150 ton limbah per hari.
“Jika ini berhasil, kita tidak hanya menyelesaikan masalah limbah, tapi juga bisa menjadi produsen pupuk organik skala besar,” ungkap Edison.