Dorong Ketahanan Pangan Lewat Lahan Tidur

Kegiatan Pemdes tebat agung membersihkan lahan mati. Foto:ist--

MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Pemerintahan melalui Kementerian Pertanian, Pemerintah Desa (Pemdes) Tebat Agung Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim mengambil langkah strategis. 

Bersama Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rambang Niru, Pemdes Tebat Agung memanfaatkan lahan tidak produktif (terlantar) untuk dicetak menjadi sawah produktif sebagai bagian dari penguatan swasembada pangan di wilayahnya.

Kegiatan pencetakan sawah ini secara resmi dimulai pada Rabu 28 Mei 2025, menandai sinergi antara pemerintah desa dan lembaga teknis pertanian di tingkat kecamatan. 

Kegiatan ini juga menjadi contoh konkret penerapan program prioritas pemerintah dalam pemanfaatan lahan tidur demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat lokal.

BACA JUGA:Sulap Daun Kelor Jadi Aneka Olahan Pangan Digemari

BACA JUGA:Senator Eva Susanti Bela Hak Warga Muara Enim atas Lahan yang Tiba-Tiba Masuk Kawasan Hutan Lindung

Kepala Desa Tebat Agung, Riswandi Ahmadnudin, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan BPP Rambang Niru sangat penting untuk mewujudkan rencana ini. 

Menurutnya, BPP sebagai unit kerja yang bertugas menyelenggarakan penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan memiliki peran strategis dalam membimbing petani desa, khususnya dalam pengelolaan lahan yang selama ini tidak dimanfaatkan.

"Kami menggandeng BPP karena mereka memiliki keahlian dan peran dalam menyebarluaskan informasi serta teknologi pertanian. 

Selain itu, mereka akan mendampingi petani dalam berbagai tahapan, mulai dari pembersihan lahan, penanaman, pemupukan, hingga pengendalian hama dan penyakit," ujar Riswandi saat berada di lokasi pencetakan sawah.

BACA JUGA:Sinergi Polri Panen Jagung Perdana dari Eks Lahan Tambang

BACA JUGA:Bupati Cek Kesiapan Lahan Pembangunan Sekolah Rakyat

Menurutnya, lahan tidur yang selama ini terbengkalai akan diubah menjadi lahan pertanian produktif dengan sistem tanam padi, yang diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan serta mendongkrak perekonomian warga desa.

"Ini bukan hanya soal lahan, tapi soal masa depan pangan desa kita. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan