Wapres Tinjau Langsung Pembangunan Tol di IKN, Proyek Segmen 5B Capai 70 Persen

NASIONAL,KORANENIMEKSPRES.COM - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan komitmen pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur inti di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan meninjau langsung progres proyek jalan tol Segmen 5B pada Rabu (28/5). 

Pembangunan tol yang menjadi urat nadi konektivitas wilayah IKN ini telah menunjukkan capaian signifikan, yakni mencapai 70 persen per akhir Mei 2025.

Segmen 5B merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol IKN yang dirancang untuk menghubungkan berbagai titik vital di kawasan pemerintahan baru Indonesia. 

Dalam kunjungannya, Wapres menyoroti pentingnya akses tol dalam mendukung mobilitas antarfasilitas strategis di IKN, seperti istana, perkantoran kementerian, rumah sakit, hingga kawasan hunian bagi ASN.

BACA JUGA:Keutamaan Puasa Sunnah Arafah Itu Apa?

BACA JUGA:136 Km Lagi Rampung Tol Palembang-Jambi 2026: Cukup 2 Jam, Picu Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi

"Jalan tol ini bukan hanya proyek fisik, tapi kunci utama efisiensi pemerintahan dan kehidupan warga di IKN. 

Kita ingin pastikan semuanya tepat waktu dan sesuai standar terbaik," ujar Gibran dalam pernyataan usai peninjauan.

Pembangunan Segmen 5B, yang merupakan bagian dari infrastruktur konektivitas prioritas, juga dinilai krusial dalam mendukung ekosistem transportasi ramah lingkungan dan integrasi kawasan urban IKN. 

Jalan tol ini dirancang dengan konsep berkelanjutan, memadukan efisiensi transportasi dan pengendalian dampak lingkungan, sesuai dengan visi IKN sebagai kota masa depan yang hijau dan inklusif.

BACA JUGA:Khasiat Kangkung Yang Harus Orang Ketahui

BACA JUGA:Jika Ingin Sehat Lakukan Ini Saat Bangun Tidur

Selain meninjau progres jalan tol, Wapres Gibran juga meninjau langsung pembangunan Istana Wakil Presiden, yang progresnya saat ini telah mencapai 43 persen. 

Dalam upaya mengevaluasi kesiapan hunian bagi aparatur sipil negara, Gibran bahkan menginap semalam di Rusun ASN 1 sebagai bentuk peninjauan langsung terhadap kualitas fasilitas tempat tinggal para pegawai negeri yang akan menempati IKN.