Mengapa Ibu Harus Ada Sikap Waras?

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Minggu , 08 Jun 2025 - 11:33

Jadilah ibu yang waras agar anak menjadi sehat. Foto:ist--

mengapa ibu harus ada sikap waras?                            koranenimekspres.com - menjadi seorang ibu itu sangatlah berat.
apalagi jika terjadi apa-apa dengan anaknya pasti yang disalahkan itu ibunya.
kondisi mental ibu—terutama saat mengasuh anak—berdampak besar pada seluruh keluarga, terutama anak-anak karena ibu sangat berperan penting untuk anak.
mari kita bahas dari dua sisi: mengapa ibu harus waras (sehat mental) dan apa dampaknya jika ibu stres atau tidak sehat mental.
baca juga:sigra dilengkapi berbagai fitur keselamatan dan hiburan, apa saja?
baca juga:jika pelabuhan internasional ini jadi dibangun, diprediksi bisa serap puluhan ribu tenaga kerja
1. mengapa ibu harus waras (sehat mental)?
anak butuh lingkungan yang aman emosional
ibu yang waras bisa menciptakan rumah yang penuh kasih, sabar, dan stabil.
anak-anak belajar mengatur emosi dari ibunya, terutama di usia dini.
baca juga:bagikan ribuan paket sembako untuk warga sekitar
baca juga:tanjung enim carnival umkm dan ekonomi kreatif 2025 gaet ribuan pengunjung
- peran ibu sangat sentral
ibu sering jadi pusat pengasuhan, pendidikan awal, dan bahkan manajemen rumah tangga.
kalau ibu sehat secara mental, keputusan-keputusan penting bisa diambil dengan bijak.
- ibu berhak bahagia
baca juga:kunjungan ke palembang meningkat selama libur panjang, tiket ka terjual 14.617 lembar
baca juga:mau liburan ke palembang? ini tempat wisata dekat tol palembang–lampung yang wajib dikunjungi
kesehatan mental ibu penting bukan hanya demi orang lain, tapi juga demi dirinya sendiri karena ibu juga berhak bahagia.
ibu adalah individu dengan hak untuk merasa tenang, puas, dan dihargai.
2. dampaknya jika ibu stres atau tidak waras
anak bisa terpengaruh secara emosional dan perilaku
baca juga:bri pastikan semua layanan tetap lancar jelang libur panjang idul adha dan tutup tahun ajaran 2025
baca juga:penyebab ibu sering marah-marah dengan anaknya
anak bisa tumbuh jadi cemas, mudah marah, atau kurang percaya diri.
hubungan anak-ibu bisa menjadi renggang.
bisa terjadi burnout parah
ibu bisa mengalami kelelahan fisik dan emosional ekstrem.
baca juga:percepat distribusi barang, ini proyek ambisius jalan tol sumsel hubungkan berbagai kota utama
baca juga:diskon tarif tol diprediksi dorong pertumbuhan umkm di sumatera selatan saat libur sekolah
bisa memicu depresi pascapersalinan atau gangguan kecemasan lainnya.
lingkungan rumah jadi tidak stabil
komunikasi bisa terganggu.
konflik dengan pasangan atau anak bisa meningkat.
baca juga:berkas administrasi siap! calon kabupaten rl2 menuju paripurna dprd muara enim
baca juga:daerah di sumsel ini sarang investasi puluhan triliun: dari 17 kabupaten/kota dia paling beruntung
anak bisa belajar pola coping yang tidak sehat
jika ibu melampiaskan stres dengan marah, menyalahkan, atau menarik diri, anak bisa meniru.
3. apa yang bisa dilakukan?
istirahat itu hak, bukan mewah
baca juga:kebut pertumbuhan ekonomi: tol palembang-jambi segera operasional simbiosis 2 provinsi
baca juga:ekonomi sumsel berlayar ke pasar global melalui pelabuhan baru modern tahun 2030
ibu butuh waktu untuk diri sendiri, walau sebentar.
dukungan sosial itu penting
pasangan, keluarga, dan lingkungan harus sadar pentingnya mendukung ibu.
konsultasi psikolog bukan tanda kegagalan
baca juga:mengapa anak-anak dilarang melihat pemotongan kurban?
baca juga:ikut berbagi kebahagiaan iduladha, dprd muara enim salurkan dua ekor sapi kurban 
justru bentuk kekuatan karena mau pulih dan bertumbuh.
kurangi tekanan dari ekspektasi sosial
tidak ada ibu yang sempurna. 
cukup jadi ibu yang "cukup baik" sudah luar biasa.
jika kamu atau seseorang yang kamu kenal sedang mengalami tekanan sebagai ibu, ingatlah: waras itu perlu, dan minta bantuan itu wajar. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 9 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan