Masyarakat Muara Enim Gembira: KEK Tanjung Enim Menjadi Peluang dan Hidupkan Ekonomi Lokal

Tanjung Enim, jantung tambang batu bara di Kabupaten Muara Enim. Foto:ist--
Dengan masuknya investor dan meningkatnya aktivitas industri, kebutuhan akan makanan, penginapan, jasa angkutan, laundry, hingga kebutuhan sehari-hari akan melonjak.
Inilah peluang besar bagi pelaku UMKM lokal.
BACA JUGA:Kenapa Dinamakan Pelabuhan Baru Palembang Padahal Lokasinya 75 Km dari Palembang? Ini Jawabnya
BACA JUGA:Inilah Pelabuhan di Sumsel Bakal Mengguncang Pelayaran Dunia Mulai Tahun 2030
Masyarakat mulai menggagas usaha kecil dari sekarang.
Di Desa Lingga, beberapa warga bahkan mulai mempersiapkan homestay sederhana dan warung makan dengan harapan bisa menyambut pekerja dan tamu yang akan berdatangan saat KEK mulai beroperasi.
"Jangan hanya perusahaan besar yang untung. Kami warga kecil juga ingin merasakan manfaatnya.
Yang penting ada kesempatan," kata Firman, pengusaha warung kopi yang optimis KEK bisa menghidupkan usahanya.
BACA JUGA:Mau Tau Cara Agar Daging Sapi Cepat Empuk? ini Caranya!
BACA JUGA:Kenapa Radiator Sigra-Calya Tidak Dianjurkan Pengisian dengan Air Biasa! Yuk Simak Penjelasanya
Sinergi Pemerintah dan PTBA Jadi Kunci
Antusiasme masyarakat ini tentu menjadi modal sosial yang sangat penting.
Namun, peran pemerintah daerah dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai penggerak utama KEK harus menjadi penghubung antara rencana besar dan kebutuhan masyarakat kecil.
Program pelatihan kerja, pendampingan UMKM, dan jaminan keberpihakan kepada pelaku lokal harus diwujudkan dalam aksi nyata.