Cara Mendidik Anak yang Meranjak Remaja

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Selasa , 10 Jun 2025 - 15:30

Cara mendidik anak yang meranjak remaja. foto;ist--

Anak remaja butuh batasan untuk merasa aman, tapi juga butuh ruang untuk bereksplorasi.

Buat aturan bersama dan jelaskan alasannya, bukan sekadar “karena mama/papa bilang”.

Konsisten dalam menegakkan aturan, tapi siap menyesuaikan jika memang masuk akal.

3. Pahami Perubahan Emosi dan Fisik Mereka

Remaja sedang mengalami perubahan hormon, emosi bisa naik turun.

Bersabarlah jika mereka tiba-tiba sensitif atau memberontak, tapi tetap arahkan dengan tenang.

4. Dukung Kemandirian

Ajak anak belajar mengambil keputusan, misalnya mengatur waktu belajar dan main.

Biarkan mereka menyelesaikan masalah kecil sendiri, lalu diskusikan bersama hasilnya.

5. Jadilah Contoh

cara mendidik anak yang meranjak remaja                            koranenimekspres.com - apakah anda mempunyai anak yang mau meranjak dewasa.
cara mendidiknya sudah tidak sama lagi dengan cara mendidik anak dibwah umur 10 tahun.
menghadapi anak yang mulai meranjak remaja (biasanya usia 10–15 tahun) bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. 
masa ini adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, di mana anak mulai mencari jati diri, ingin lebih mandiri, dan kadang menunjukkan perilaku yang membingungkan atau menantang. 
baca juga:ambisi sumsel pimpin ekonomi 10 provinsi: kebut 4 ruas jalan tol lagi
baca juga:tahun 2030 pelabuhan di sumsel ini masuk 11 pelabuhan terbesar di dunia
berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. bangun komunikasi yang terbuka
jadilah pendengar yang baik. biarkan anak bicara tanpa langsung dihakimi.
luangkan waktu secara rutin untuk ngobrol santai.
baca juga:15 psn di sumsel proyek raksasa karena nilainya triliunan rupiah, berikut daftar lengkap beserta nilainya!
baca juga:alasan dinamakan pelabuhan baru palembang meski lokasinya 75 km dari palembang
tanyakan pendapat mereka dan hargai jawabannya, meskipun berbeda dengan anda.
2. berikan batasan yang jelas tapi fleksibel
anak remaja butuh batasan untuk merasa aman, tapi juga butuh ruang untuk bereksplorasi.
buat aturan bersama dan jelaskan alasannya, bukan sekadar “karena mama/papa bilang”.
baca juga:pelayaran indonesia makin mendunia: pintu ekspor dan impor dibuka melalui pelabuhan baru palembang
baca juga:4 proyek penggerak ekonomi sumsel, jadi pusat distribusi strategis 
konsisten dalam menegakkan aturan, tapi siap menyesuaikan jika memang masuk akal.
3. pahami perubahan emosi dan fisik mereka
remaja sedang mengalami perubahan hormon, emosi bisa naik turun.
bersabarlah jika mereka tiba-tiba sensitif atau memberontak, tapi tetap arahkan dengan tenang.
baca juga:ptbas teguhkan komitmen lingkungan berkelanjutan di hari lingkungan hidup sedunia 2025
baca juga:2026 jalan tol sudah beroperasi, ekonomi dua provinsi ini semakin melesat
4. dukung kemandirian
ajak anak belajar mengambil keputusan, misalnya mengatur waktu belajar dan main.
biarkan mereka menyelesaikan masalah kecil sendiri, lalu diskusikan bersama hasilnya.
5. jadilah contoh
baca juga:buka peluang investasi baru, jtts dorong pertumbuhan ekonomi sumsel
baca juga:cegah kejahatan modus tutup lubang atm
anak meniru lebih banyak dari apa yang dilihat dibanding yang didengar.
tunjukkan sikap yang ingin anda tanamkan: kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, dan empati.
6. jaga koneksi emosional
tunjukkan bahwa anda peduli, bukan hanya soal nilai sekolah tapi juga perasaannya.
baca juga:pt mme tebar qurban, tebar kepedulian di lingkar tambang
baca juga:permudah akses antar kota, pembangunan 4 tol jadi fokus utama
peluk, beri pujian yang tulus, dan rayakan hal-hal kecil bersama.
7. waspadai tanda bahaya
jika anak menunjukkan perubahan perilaku ekstrem (menutup diri total, marah terus-menerus, menyakiti diri, dll.), pertimbangkan untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 11 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan