Sunmori Chopper Bobber Muara Enim ke Tugu Mesin Jahit: Touring Santai Sarat Makna

sunmori chopper bobber muara enim ke tugu mesin jahit: touring santai sarat makna muaraenim,koranenimekspres.com - sekumpulan pecinta motor kustom yang tergabung dalam komunitas chopper bobber muara enim kembali mengaspal dalam agenda sunday morning ride (sunmori) pada minggu pagi, 15 juni 2025.  mengusung konsep touring santai sarat makna, rombongan berkumpul di warkop syaukie, kawasan pasar muara enim, sebelum melaju bersama menuju tugu mesin jahit di desa panang jaya. perjalanan ini bukan sekadar ajang jalan-jalan pagi.  tujuan ke tugu mesin jahit dipilih dengan pertimbangan khusus.  baca juga:ratusan pemuda ikuti seleksi rekrutmen ke jepang baca juga:wabup sumarni: tingkatan kompetensi guru di era digital tugu tersebut bukan sekadar monumen, melainkan simbol sejarah dan filosofi masyarakat sekitar, terutama warga desa panang jaya dan penanggiran kecamatan gunung megang kabupaten muara enim sumatera selatan yang sejak lama dikenal sebagai kampung para penjahit. ketua komunitas, adi alias otoy, menjelaskan bahwa destinasi kali ini dipilih karena memiliki makna mendalam yang sejalan dengan semangat komunitas. “alhamdulillah, pagi ini kami bisa touring tipis-tipis ke tugu mesin jahit. kenapa ke sini? karena ada filosofinya.  dalam hidup ini, kita semua memakai pakaian, dan itu semua berawal dari mesin jahit.  baca juga:kawasan industri hijau tanjung enim jadi magnet investasi baru dan penggerak ekonomi sumsel baca juga:mega transformasi maritim sumsel: pelabuhan masa depan dukung industri hijau dan ekspor nasional proses menjahit, menyatukan benang, itu yang menguatkan sama seperti kita anak motor, kalau bersatu, kita kuat,” ungkapnya dengan penuh semangat. simbol mesin jahit dianggap sebagai refleksi kerja keras, ketekunan, dan keuletan nilai-nilai yang tidak asing bagi para pengendara motor kustom, yang terbiasa merawat dan memodifikasi motornya dengan penuh dedikasi. salah satu anggota komunitas, boim yang akrab disapa “papi bro”, juga menambahkan bahwa sunmori kali ini menjadi bagian dari persiapan menuju agenda touring lintas provinsi. “kami sedang menyusun rencana touring ke luar provinsi, bahkan ke luar pulau sumatera. sebelumnya kami pernah sampai ke titik nol kilometer di aceh.  baca juga:muara enim nihil kasus covid-19: dinkes imbau warga terapkan phbs baca juga:masa depan ekonomi sumsel? dari jalan tol hingga pelabuhan berkelas dunia jadi kegiatan hari ini juga jadi pemanasan,” tuturnya. chopper bobber muara enim merupakan komunitas motor yang unik.  para anggotanya berasal dari latar belakang profesi yang beragam  mulai dari mekanik, pengusaha, asn, hingga pekerja seni.  motor yang mereka kendarai pun tak selalu seragam, namun rasa persaudaraan dan kekompakan adalah benang merah yang menyatukan. baca juga:pelabuhan palembang jadi nadi ekspor sumsel: dari karet hingga kopi menembus pasar dunia baca juga:kawasan industri hijau: motor baru perekonomian sumsel, harapan baru untuk masa depan selain touring, komunitas ini kerap menggelar kegiatan sosial, kopdar tematik, hingga diskusi seputar keselamatan berkendara dan modifikasi motor.  mereka tidak hanya menjadi wadah ekspresi, tapi juga ruang belajar bersama yang menghargai semangat gotong royong. dengan kegiatan seperti ini, chopper bobber muara enim terus menegaskan eksistensinya sebagai komunitas yang tidak hanya menyukai dunia roda dua, tetapi juga menghormati nilai-nilai lokal, mempererat solidaritas, serta menjunjung semangat persatuan. “satu motor, sejuta cerita.  baca juga:harapkan empat lawang sejahtera dan maju dipimpin joncik-arifa'i baca juga:tol salatiga berpotensi meningkatkan pariwisata dan ekonomi lokal tapi ketika berkendara bersama, itu jadi satu kesatuan yang utuh.  seperti benang dan kain — hanya bermakna saat bersatu,” pungkas otoy, menutup kegiatan sunmori pagi itu. (*)

Tag

• # sunmori chopper bobber muara enim
• # tugu
• # tugu mesin jahit
• # mesin jahit

Share

• 
• 
• 
• 
•