UGM Peringkat 6 Dunia SDG Tanpa Kemiskinan, Komitmen Kuat Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Reporter: Sigit |

Editor: Sherli |

Rabu , 25 Jun 2025 - 09:38

Pada pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025. foto:ist--

ugm peringkat 6 dunia sdg tanpa kemiskinan, komitmen kuat dukung pembangunan berkelanjutan                            nasional,koranenimekspres.com – universitas gadjah mada (ugm) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. 
pada pemeringkatan times higher education (the) impact rankings 2025 yang diumumkan rabu 18 juni 2025, ugm berhasil meraih peringkat ke-6 dunia untuk kategori sustainable development goal (sdg) 1: no poverty atau tanpa kemiskinan. 
capaian ini menjadikan ugm sebagai satu dari sedikit perguruan tinggi global yang konsisten menunjukkan dampak nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan.
dari total 1.267 institusi pendidikan tinggi yang dievaluasi secara global, posisi ugm dalam sepuluh besar dunia menjadi penanda kuat komitmen berkelanjutan kampus kerakyatan ini terhadap agenda global sustainable development goals (sdgs) hingga 2030.
baca juga:polres muara enim gelar ziarah ke tmp kesatria pertiwi
baca juga:bupati edison harap direktur operasional bpr bawa dampak positif
sdg 1 sendiri bertujuan mengakhiri segala bentuk kemiskinan di manapun dan merupakan fondasi penting dari pembangunan berkelanjutan.
wakil rektor ugm bidang pendidikan dan pengajaran, prof. wening udasmoro, menyampaikan bahwa prestasi ini tak sekadar soal peringkat, melainkan cerminan nyata dari kerja kolaboratif lintas disiplin di lingkungan ugm. 
“sejak 2021, kami konsisten berada di top 20 dunia untuk sdg 1. 
tahun ini, kami naik ke posisi 6, berkat program pemberdayaan masyarakat, riset terapan, dan pengabdian yang berorientasi langsung pada pengentasan kemiskinan,” ungkapnya.
baca juga:1 dari 4 ruas tol palembang-jambi progresnya sudah lebih 80 persen
baca juga:era baru ekonomi sumsel dimulai: apa yang berubah?
selain sdg 1, ugm juga menunjukkan kinerja impresif di lima kategori sdg lainnya. 
pada sdg 2: zero hunger, ugm menempati peringkat ke-52 dari 955 institusi dunia. 
ini mengindikasikan keseriusan ugm dalam penguatan ketahanan pangan, pengembangan pertanian berkelanjutan, serta inovasi pangan berbasis riset multidisipliner.
tak kalah membanggakan, ugm naik pesat dalam sdg 5: gender equality, dengan meraih peringkat ke-82 dari 1.599 institusi. 
baca juga:29 mahasiswa ugm kkn ppm di muara enim
baca juga:dorong ketahanan pangan, tanaman cabai dan daun bawang
“hal ini menunjukkan kebijakan kampus yang makin inklusif dan mendukung kesetaraan gender, baik dalam kesempatan belajar maupun berkarya,” ujar wening.
ugm juga mempertahankan posisinya di sdg 7: affordable and clean energy, berada di peringkat ke-54 dari 1.181 institusi.
sejak 2020, ugm konsisten masuk top 100 dunia dalam upaya efisiensi energi dan pengembangan infrastruktur ramah lingkungan.
sementara itu, pada sdg 8: decent work and economic growth, ugm mencatat lonjakan signifikan dengan posisi ke-31 dari 1.350 institusi. 
baca juga:diserbu proyek-proyek besar, ekonomi sumsel semakin terdepan di sumatera
baca juga:tol palembang-jambi tersambung: negara persembahkan rp14 triliun untuk 95 km tol lubuk linggau-bengkulu
pencapaian ini mencerminkan dukungan nyata ugm terhadap penciptaan pekerjaan layak, perlindungan tenaga kerja, serta praktik kerja adil dan non-diskriminatif.
pada sdg 9: industry, innovation and infrastructure, ugm menempati peringkat ke-79 dari 1.156 institusi. 
kinerja ini memperlihatkan sinergi kuat antara riset kampus dan sektor industri melalui pengembangan inovasi yang aplikatif dan berdampak langsung.
secara total, ugm menempati posisi ke-82 dari 2.318 universitas yang masuk dalam the impact rankings 2025. 
baca juga:warga harapkan pt mhp lakukan pengecoran jalan
baca juga:ekonomi sumsel melesat: jalan tol sebagai tulang punggung konektivitas
penilaian dilakukan berdasarkan laporan data institusi dan bibliometrik dari elsevier, dengan partisipasi pada minimal empat tujuan sdg termasuk sdg 17 (partnerships for the goals) sebagai syarat wajib.
“ini adalah buah dari kerja bersama seluruh sivitas akademika. ugm akan terus memperkuat kontribusinya demi pembangunan yang adil, berkelanjutan, dan inklusif,” pungkas prof. wening.
capaian ini menegaskan posisi ugm bukan hanya sebagai pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai agen perubahan global yang aktif menyelaraskan pendidikan tinggi dengan kebutuhan nyata masyarakat dan planet.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 26 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan