Selain Jalan Tol, Mesin Baru Penggerak Ekonomi Sumsel Adalah Pelabuhan Modern Kelas Dunia

Sumsel punya mesin baru penggerak ekonomi berupa pelabuhan modern kelas dunia selain jalan tol. Foto: meta ai--
Dilengkapi dengan fasilitas internasional dan sistem digitalisasi logistik, pelabuhan baru ini mempercepat proses ekspor komoditas unggulan seperti karet, kopi, dan batu bara. Tidak hanya itu, potensi besar Sumsel di sektor manufaktur dan agroindustri kini semakin terbuka lebar untuk menembus pasar dunia.
Ekonomi Terkoneksi, Pertumbuhan Terakselerasi
BACA JUGA:Sumsel Bangkit! Pelabuhan Modern Palembang Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi Regional
Terhubung langsung dengan Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung, pelabuhan ini memangkas waktu dan biaya distribusi secara signifikan.
Pelaku usaha lokal kini memiliki akses logistik yang lebih cepat dan efisien, meningkatkan daya saing produk asal Sumsel baik di pasar domestik maupun internasional.
“Ini bukan hanya pelabuhan, ini adalah pintu gerbang kemajuan ekonomi Sumsel. Konektivitas yang baik mempermudah ekspor dan menarik investor masuk,” ujar salah satu pengamat ekonomi di Palembang.
Pusat Pertumbuhan Baru dan Serapan Tenaga Kerja
BACA JUGA:4 Ruas Tol Baru di Sumsel Dikebut Demi Dorong Konektivitas Wilayah dan Pertumbuhan Ekonomi
BACA JUGA:Jalan Tol dan Pelabuhan Menjelma jadi Poros Ekonomi Sumsel Baru Menuju Masa Depan Cetah
Keberadaan pelabuhan turut menghidupkan kawasan industri di sekitarnya. Dengan akses yang mudah, banyak investor mulai melirik Sumsel sebagai lokasi strategis untuk membangun pabrik, gudang, hingga pusat distribusi.
Efek domino ini diperkirakan akan menciptakan ribuan lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ramah Lingkungan, Ekonomi Tetap Jalan
Tak kalah penting, pelabuhan ini juga dirancang dengan prinsip green logistics.
Operasionalnya memperhatikan pengurangan emisi karbon dan penggunaan energi terbarukan, sejalan dengan visi Sumsel sebagai provinsi yang mendukung pembangunan berkelanjutan.