Sayuran Lokal Sumsel Gairahkan Perekonomian, Potensi Ribuan Ton per Tahun

Sumsel siap jadi pusat sayur nasional, hasilkan ribuan ton bawang, cabai, kentang, petsai dan kubis.--

KORANENIMEKSPRES.COM---Provinsi Sumatera Selatan kini tampil sebagai pemain utama dalam sektor pertanian hortikultura nasional, khususnya dalam produksi sayur-mayur lokal.

Ribuan ton hasil panen sayuran seperti bawang merah, cabai, kentang, petsai, dan kubis mengalir dari ladang-ladang subur di Pagaralam, OKU, Muara Enim hingga OKI, menandai kebangkitan pertanian modern di kawasan ini.

Menurut data resmi BPS dan SPH (Statistik Pertanian Hortikultura),Sumsel mengalami lonjakan produksi sayuran dari 2020 hingga 2022. Bawang merah meningkat dari 9.341 kuintal ke 11.299 kuintal.

Cabai sempat turun tapi tetap tinggi di angka 349.579 kuintal pada 2022.

BACA JUGA:Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Ini 4 Daerah Penghasil Sayuran di Sumsel

Muara Enim dan OKI juga menunjukkan performa menjanjikan dengan hasil kentang mencapai lebih dari 5.600 kuintal, serta petsai dan kubis dari Pagaralam dan Palembang yang terus naik tiap tahun.

Tren ini menandai potensi besar Sumsel untuk menjadi pengganti produk sayur impor, memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional.

Pemerintah daerah diminta segera mengakselerasi pembangunan sarana distribusi, cold storage, hingga akses pasar digital bagi para petani.

Data ini menunjukkan bahwa Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk terus mengembangkan sektor pertanian hortikultura.

Dengan peningkatan produksi yang konsisten, wilayah ini dapat menjadi salah satu pusat produksi sayuran utama di Indonesia.

Dukungan dari pemerintah daerah dan berbagai instansi terkait sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan produksi sayuran di provinsi ini.

BACA JUGA:Tiga Kecamatan di Muara Enim Terdepan dalam Produksi Sayuran di Tahun 2023. Ini Faktanya!

Dengan data yang kuat dan potensi yang besar, Sumatera Selatan dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam sektor pertanian, memenuhi kebutuhan lokal dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, di daerah pulau Jawa. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan