Desa Karang Raja Lestarikan Tradisi Melemang

MELEMANG : Menyambut 10 Muharram masyarakat Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim tetap dilestarikan melemang.--
KORANENIMEKSPRES.COM, MUARA ENIM - Tradisi Melemang yang dilaksanakan masyarakat Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim sampai saat ini masih terus dilestarikan, Sabtu malam 5 Juli 2025.
Adat istiadat turun temurun sejak ratusan tahun lalu itu diperingati setiap tanggal 10 Muharram oleh setiap keluarga di rumah masing-masing.
Budaya unik warisan nenek moyang ini tak hanya sebagai simbol seremonial semata, tapi juga terkandung nilai-nilai gotong royong yang diwariskan dari generasi ke generasi sekaligus ajang mempererat jalinan silaturahmi.
Lemang sendiri merupakan olahan makanan yang terbuat dari beras ketan putih maupun ketan hitam, yang dimasak dengan cara dibakar di dalam bambu.
BACA JUGA:Lemang Original! Padat, Gurih dan Mengenyangkan: Begini Cara Membuatnya
Proses mengolah lemang membutuhkan kesabaran, mulai dari mengaron, mengkukus hingga membakar bambu sampai matang dengan sempurna.
Setiap tiba waktunya Melemang, suasana desa selalu ramai, jalan-jalan dipadati kendaraan, masyarakat dari luar daerah berdatangan untuk mencicipi lemang khas Desa Karang Raja.
Deffri, warga Dusun I Desa Karang Raja mengatakan, tradisi Melemang ini dilaksanakan untuk melestarikan adat dan budaya sekaligus pengingat agar tidak melupakan sejarah nenek moyang leluhur dahulu.
"Warga Desa Karang Raja bersama-sama melakukan kegiatan Melemang yang nantinya hasil lemang ini akan dibawa ke masjid untuk kegiatan 10 Muharram," kata Deffri, Sabtu 5 Juli 2025.
BACA JUGA:Selain Mengenyangkan, Lemang Jagung Sumber Karbohidrat yang Baik
Lebih lanjut, Deffri menuturkan, momen Melemang seperti layaknya lebaran untuk menjalin silaturahmi keluarga-keluarga yang jauh.
"Jadi keluarga-keluarga jauh berkumpul di momen Melemang 10 Muharram ini. Kita juga mengundang kerabat dan rekan kerja untuk bersama-sama menikmati lemang," tuturnya.
Deffri mengungkapkan, kesulitan yang kerap dihadapi saat Melemang salah satunya bahan baku yang langka, seperti kelapa dan bambu.
"Untuk tahun ini kita kesulitan bahan baku kelapa, karena cukup langka dan harganya juga lumayan tinggi," ungkapnya.