Inovasi Antelope Method Pertamina EP Raih Dua Penghargaan pada Join Convention Semarang 2025

PEP Presentasikan Inovasi Antelope Method pada Join Convention Semarang 2025--

KORANENIMEKSPRES.COM — PT Pertamina EP (PEP) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam bidang eksplorasi migas melalui inovasi teknologi subsurface.

Pada ajang Join Convention Semarang (JCS) 2025 yang berlangsung pada 1–3 Juli 2025, PEP berhasil meraih dua penghargaan bergengsi: People’s Choice Innovation Award dan Favorite Innovations Award.

Kedua penghargaan itu diraih berkat terobosannya dalam metode optimasi produksi migas bertajuk “Boosting Oil Production by 1,114 BOPD and Unlocking 3.3 MMSTB Reserves: Optimizing Map Clusterization with the Antelope Method in Limau Field.”

Inovasi ini menggunakan pendekatan Antelope Method untuk menganalisis potensi Ultra Low Quality Reservoir (Ultra LQR) di bawah 5 mD.

BACA JUGA:Bangun SDM Unggul, PEP Wujudkan Komitmen untuk Komunitas Lokal

Dengan menggabungkan pemetaan zona rekah alami secara presisi, metode ini berhasil mengarahkan proses hydraulic fracturing secara lebih efektif dan tertarget, sehingga menghasilkan peningkatan produksi signifikan di Limau Field — dari hanya 30 BOPD menjadi 1,114 BOPD, serta membuka potensi cadangan sebesar 3,3 MMSTB.

"Inovasi ini merupakan langkah konkret dalam mendukung stabilitas pasokan energi nasional sekaligus menunjukkan keunggulan teknis PEP dalam pengelolaan reservoir dengan kualitas rendah," ungkap General Manager Zona 4 PEP, Djudjuwanto seraya mengapresiasi kinerja positif tim SSDA 2 Zona 4 yang telah mengembangkan teknologi strategis ini.

Hal senada disampaikan Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas Sri Andaryani yang memandang keberhasilan tersebut sebagai tonggak penting dalam pengembangan zona LQR. “Pengembangan zona Low Quality Reservoir akan menjadi tren dan tulang punggung produksi migas di masa depan,” ungkapnya.

Diketahui, Joint Convention (JC) merupakan ajang konferensi dan pameran migas dua tahunan yang menjadi barometer inovasi dan kolaborasi lintas disiplin dalam industri energi.

BACA JUGA:PEP Limau Field Salurkan Bantuan Pendidikan, Tegaskan Komitmen Majukan SDM di Sekitar Wilayah Operasi

JC digagas oleh empat organisasi profesional terkemuka, yakni Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia (IAFMI), Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI).

Inovasi Antelope Method sebelumnya telah meraih penghargaan kategori emas dalam Annual Pertamina Quality Award (APQA) 2024, yang merupakan ajang penghargaan tertinggi untuk inovasi dalam lingkungan kerja Pertamina.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan