Sopir Truk di Muara Enim Swadaya Perbaiki Jalan Rusak, Warga Semendo: Jangan Hanya Bangun yang Masih Bagus

Reporter: Sigit |

Editor: Sherli |

Jumat , 18 Jul 2025 - 10:27

Informasi ini didapatkan dari sebuah video amatir yang diabadikan oleh sopir taksi trayek Muara Enim Semendo. foto:ist--

sopir truk di muara enim swadaya perbaiki jalan rusak, warga semendo: jangan hanya bangun yang masih bagus                            muaraenim,koranenimekspres.com - di tengah musim proyek infrastruktur yang tengah berlangsung di kabupaten muara enim, sumatera selatan, ironi justru terlihat di desa karyanyata, jalur vital penghubung menuju tiga kecamatan di kawasan semendo. 
sejumlah sopir truk dan warga setempat tergerak untuk melakukan perbaikan jalan secara swadaya setelah bertahun-tahun menunggu perbaikan dari pemerintah yang tak kunjung datang.
informasi ini didapatkan dari sebuah video amatir yang diabadikan oleh sopir taksi trayek muara enim semendo, terlihat para sopir menghentikan kendaraannya di tengah jalan rusak. 
mereka lalu menurunkan material batu yang dibawa dari bak truk masing-masing, lalu bergotong royong menimbun lubang-lubang besar yang selama ini mengancam keselamatan pengguna jalan.
baca juga:box cluivert baru jebol dilindas angkutan batubara 
baca juga:polsek semendo gerakkan program lahan produktif untuk dukung ketahanan pangan
“ini inisiatif kami, kalau nggak kami perbaiki sendiri, truk bisa amblas, jalan makin parah. 
kalau hujan, lubangnya kayak kolam ikan,” ujar jon (37), seorang sopir truk yang turut dalam aksi gotong royong tersebut.
jon menjelaskan bahwa kerusakan jalan terjadi di sepanjang ruas jalan provinsi dari desa karyanyata menuju tiga kecamatan di semendo, yakni semendo darat laut, semendo darat tengah, dan semendo darat ulu. 
ia menyoroti bahwa proyek perbaikan jalan kerap dilakukan setiap tahun, namun hanya menyentuh titik-titik tertentu yang kondisinya masih tergolong layak, sementara bagian jalan yang benar-benar rusak justru diabaikan.
baca juga:penghujung tahun harga kopi di semendo menurun
baca juga:melalui program ketahanan pangan, kapolsek semendo dorong petani 
“heran kami, setiap tahun ada anggaran. 
tapi yang diperbaiki malah jalan yang belum rusak. 
kayaknya sengaja biar ada alasan perbaikan terus tiap tahun, siapa tahu biar proyeknya jalan terus,” katanya dengan nada kecewa.
senada dengan jon, boby, seorang warga setempat, mengatakan bahwa kondisi jalan telah rusak sejak lama, namun belum pernah mendapat perhatian serius. 
baca juga:pertashop di kaki bukit barisan, pertamax berkualitas jadi andalan di semendo “negeri di atas awan”
baca juga:cabup edison manfaatkan waktu berkomunikasi dengan masyarakat di semendo raya
bahkan, menurutnya, belum lama ini ada proyek perbaikan jalan yang selesai dikerjakan, namun titik-titik rusak parah justru dilewati begitu saja.
“setiap kali ada proyek, yang rusak parah malah nggak diapa-apain. 
baru selesai, nggak lama viral lagi karena rusak,” ungkapnya.
meski hanya dengan batu seadanya, perbaikan jalan yang dilakukan secara mandiri itu disambut hangat oleh masyarakat. 
baca juga:dukungan masyarakat semendo harapan kemenangan pasangan hnu-lia di pilkada muara enim 2024
baca juga:elnusa gelar survei seismik 2d di semendo membuka potensi migas baru di sumatera selatan
warga merasa terbantu dan berharap langkah ini dapat membuka mata para pemangku kebijakan, khususnya pemerintah provinsi sumatera selatan.
“baru diperbaiki pakai batu aja sudah bikin warga senang, apalagi kalau jalannya benar-benar dibangun permanen,” tambah boby.
masyarakat semendo pun berharap besar pada gubernur sumsel, h. herman deru, agar dapat melihat langsung kondisi jalan mereka.
 “kami mohon bapak gubernur jangan cuma lewat udara kalau ke semendo. 
baca juga:pamerkan batik kujur hingga kopi semendo di kegiatan mipc
baca juga:pisah sambut camat semendo darat ulu berlangsung haru
lewat darat lah, supaya tahu jalan kami yang tiap tahun dianggarkan tapi nggak selesai-selesai,” ucap jon, mewakili harapan warga.
bagi masyarakat semendo yang bergantung pada jalan tersebut untuk mengangkut hasil pertanian seperti kopi, karet, dan sayur-mayur, akses jalan yang layak adalah urat nadi ekonomi. 
mereka berharap, suara gotong royong ini bisa mengetuk hati para pemimpin untuk lebih peduli pada kebutuhan riil rakyat di pelosok.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 19 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan