5 Alasan Anak Saat Dipanggil Berkali-kali Baru ada Respon

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Minggu , 20 Jul 2025 - 18:50

Alasan apa yang membuat anak tidak merespon panggilan? . Foto:Sherli--

5 alasan anak saat dipanggil berkali-kali baru ada respon                            koranenimekspres.com - anak yang harus dipanggil berkali-kali sebelum merespons adalah hal yang umum dan bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari sisi psikologis, kebiasaan, maupun lingkungan.
berikut beberapa alasannya:
1. fokus pada kegiatan
anak sering kali sangat fokus pada aktivitasnya (main, nonton, atau bermain gadget) sehingga mereka benar-benar "tidak mendengar" panggilan. 
baca juga:4 tol baru raksasa di sumsel selesai bertahap akhir 2025: akses cepat naikkan ekonomi lintas provinsi
baca juga:edison: perbaiki mental pegawai di sektor pelayanan publik
ini disebut "hyperfocus", terutama pada anak-anak usia dini.
2. belum terbiasa merespons sekali panggil
jika anak sudah terbiasa bahwa orang tua akan memanggil berkali-kali, maka dia merasa tidak perlu langsung merespons. 
ini bisa jadi pola kebiasaan yang terbentuk karena konsistensi pengasuhan sebelumnya.
baca juga:tertib berlalu lintas bukan karena razia tapi kesadaran
baca juga:muara enim united support jalan sehat hut sumeks ke 30
3. kurangnya koneksi emosional saat memanggil
jika saat memanggil, orang tua tidak melakukan kontak mata, tidak menyentuh atau tidak bicara dengan suara yang penuh perhatian, anak mungkin merasa panggilan itu tidak penting atau tidak ditujukan serius kepadanya.
4. proses perkembangan anak
pada usia tertentu, anak-anak memang belum mampu mengatur perhatian dan mendengarkan dengan efektif. 
baca juga:8 makanan yang dapat meredam emosi
baca juga:kota ini tersulap jadi mesin ekonomi sumsel karena dikepung 3 tol raksasa dan 2 pelabuhan modern
ini bukan karena membangkang, tapi memang bagian dari tumbuh kembang otak.
5. tantangan pendengaran atau gangguan perhatian
walau jarang, beberapa anak memiliki gangguan pendengaran ringan atau adhd (attention deficit hyperactivity disorder) sehingga sulit menangkap dan menanggapi panggilan dengan cepat.
tips mengatasi:
baca juga:dari 3 jam ke 1 jam: efisiensi waktu yang ditunggu-tunggu, proyek terus dikebut, fokus pada seksi prioritas
baca juga:mustafa kamal pimpin bmps muara enim, siap ubah wajah pendidikan swasta
turun ke level anak, tatap matanya, dan sentuh bahunya saat memanggil.
gunakan nama anak dan suara yang lembut tapi tegas.
konsisten: jika anak tidak menjawab, jangan langsung mengulangi panggilan. beri jeda, lalu dekati.
buat aturan sederhana: misalnya, "kalau mama panggil, langsung jawab ya."
baca juga:menikah tak harus mewah: fenomena intimate wedding dan realitas anak muda
baca juga:pertumbuhan ekonomi dan investasi terpicu setelah 136 km lagi tol palembang-jambi rampung
kurangi distraksi: saat bicara, pastikan anak tidak sedang terpaku pada tv atau hp.
jika pola ini sangat mengganggu dan tidak membaik meski sudah diubah pendekatannya, bisa juga dikonsultasikan ke psikolog anak atau dokter tumbuh kembang untuk memastikan tidak ada hal medis yang mendasari.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 21 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan