Siaga Bencana Banjir
MELUAP : Akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Muara Enim beberapa hari terakhir membuat aliran sungai Enim dan Lematang meluap.--
Sungai Enim dan Sungai Lematang Mulai Meluap
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Muara Enim beberapa hari terakhir membuat aliran sungai Enim dan Lematang meluap, Jumat (12/1). Meski belum menyebabkan banjir besar, namun beberapa pemukiman warga terutama yang berada di bangaran Sungai dan daerah rendah air sudah mulai menggenangi pemukiman.
Dari pantauan dan informasi yang dihimpun, terdeteksi beberapa titik yang sudah terendam air seperti di Desa Karang Raja dan Kelurahan Muara Enim Kecamatan Muara Enim, Desa Tanjung Raman dan Desa Ujan Mas Lama, Kecamatan Ujan Mas. Air terlihat sudah mulai naik kedaratan sekitar ketinggian mata kaki.
Palaksa BPBD Muara Enim, Abdurrozieq ST MT mengatakan bahwa saat ini Muara Enim statusnya status siaga bencana banjir dan longsor terutama di daerah daerah yang rawan. Saat ini, hujan lebat yang melanda kabupaten Muara Enim mulai berdampak pada meluapnya aliran sungai Enim dan Sungai Lematang.
Akibatnya, beberapa daerah sudah terdampak dimana air sudah mulai masuk ke pemukiman dan pekarangan rumah warga seperti di Desa Karang Raja, Muara Enim, Tanjung Raman dan Ujan Mas. "Subuh tadi airnya agak tinggi, tapi sekarang berangsur-angsur sudah turun lagi. Air sudah surut beberapa jam setelahnya," terangnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Polri Kepada Masyarakat
BACA JUGA:Konser DEWA 19 Semua Gratis
Oleh karena itu, lanjut Abdurrozieq, Pemerintah Kabupaten Muara Enim sudah meminta warga untuk siaga bencana banjir terutama di bantaran sungai dan siaga bencana longsor seperti di kawasan Semendo Raya. Kemudian, pihaknya juga telah meminta semua kepala desa, untuk memberikan himbauan kepad seluruh warganya terkait kewaspadaan terhadap banjir yang berpotensi terjadi. "Saat ini, statusnya masih siaga belum sampai naik status menjadi tanggap bencana," ujarnya.
Sementara itu, Kades Ujan Mas Lama Baslim dan Kades Tanjung Raman A Baqi, membenarkan jika air sudah mulai naik dan menggenangi beberapa rumah warga. Namun hal tersebut sudah biasa dan hampir terjadi setiap tahunnya. Tinggal ketinggiannya berapa tinggi menggenangi pemukiman. Namun untuk saat ini, masih dikategorikan aman tetapi pihaknya tetap siaga.
"Lokasi yang terendam itu, memang datarannya rendah, jadi setiap debit air sungai naik sedikit lokasi mereka sudah tergenang. Namun meski belum tinggi kita tetap waspada," pungkasnya.(ozi)