Dinas Perpustakaan Muara Enim Gelar Sosialisasi Bercerita, Dorong Guru Tingkatkan Imajinasi Anak

Reporter: Sigit |

Editor: Sherli |

Kamis , 14 Aug 2025 - 06:01

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim menggelar kegiatan Sosialisasi Bercerita bagi 50 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD. Foto:Ist--

MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim menggelar kegiatan Sosialisasi Bercerita bagi 50 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) yang mewakili setiap kecamatan di Kabupaten Muara Enim.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Griya Serasan ini mengangkat tema “Meningkatkan Kemandirian dan Imajinasi Anak melalui Peran Guru”.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan, Rosmalena, SE.

Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa guru memegang peran sentral dalam membentuk karakter, daya pikir, dan kreativitas anak sejak dini. Salah satu metode yang efektif adalah melalui bercerita.

“Bercerita bukan sekadar menyampaikan dongeng atau kisah, tetapi juga cara untuk menanamkan nilai, membangun kemandirian, dan merangsang daya imajinasi anak.

Guru harus memiliki keterampilan ini agar proses pembelajaran lebih hidup dan menyenangkan,” ujar Rosmalena, 7 Agustus 2025

Menurut Rosmalena, kegiatan ini juga sejalan dengan program literasi nasional dan upaya pemerintah daerah meningkatkan minat baca sejak usia dini.

Ia menambahkan, keterampilan bercerita adalah pintu awal bagi anak untuk mencintai buku dan gemar membaca.

“Kami ingin membentuk generasi yang bukan hanya pintar membaca, tetapi juga mampu berpikir kreatif dan percaya diri.

Dan itu dimulai dari guru yang terampil memotivasi anak lewat cerita,” tegasnya.

dinas perpustakaan muara enim gelar sosialisasi bercerita, dorong guru tingkatkan imajinasi anak                            muaraenim,koranenimekspres.com -  dinas perpustakaan dan kearsipan kabupaten muara enim menggelar kegiatan sosialisasi bercerita bagi 50 guru pendidikan anak usia dini (paud) dan sekolah dasar (sd) yang mewakili setiap kecamatan di kabupaten muara enim. 
kegiatan yang berlangsung di hotel griya serasan ini mengangkat tema “meningkatkan kemandirian dan imajinasi anak melalui peran guru”.
acara dibuka secara resmi oleh kepala bidang pengembangan perpustakaan, rosmalena, se. 
dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa guru memegang peran sentral dalam membentuk karakter, daya pikir, dan kreativitas anak sejak dini. salah satu metode yang efektif adalah melalui bercerita.
baca juga:sumsel 2025: dari lrt hingga energi hijau, provinsi yang berlari menuju masa depan
baca juga:pelabuhan masa depan palembang: pintu gerbang emas ekspor sumsel ke dunia
“bercerita bukan sekadar menyampaikan dongeng atau kisah, tetapi juga cara untuk menanamkan nilai, membangun kemandirian, dan merangsang daya imajinasi anak. 
guru harus memiliki keterampilan ini agar proses pembelajaran lebih hidup dan menyenangkan,” ujar rosmalena, 7 agustus 2025
menurut rosmalena, kegiatan ini juga sejalan dengan program literasi nasional dan upaya pemerintah daerah meningkatkan minat baca sejak usia dini. 
ia menambahkan, keterampilan bercerita adalah pintu awal bagi anak untuk mencintai buku dan gemar membaca.
baca juga:pt bsee gelar rups, rombak susunan direksi pt bsee, siapkan jalan hauling batubara
baca juga:tampilkan atraksi berbaris.lomba gerak jalan indah 
“kami ingin membentuk generasi yang bukan hanya pintar membaca, tetapi juga mampu berpikir kreatif dan percaya diri. 
dan itu dimulai dari guru yang terampil memotivasi anak lewat cerita,” tegasnya.
kegiatan ini menghadirkan narasumber slamet nugroho, atau yang akrab disapa kak inug. 
dikenal sebagai pendongeng dan praktisi pendidikan anak, kak inug membagikan berbagai teknik bercerita yang interaktif, ekspresif, dan mudah diterapkan di kelas. 
baca juga:20 agustus bupati edison akan rotasi pejabat
baca juga:pemburu ayam hutan ditemukan tewas diduga tersambar petir
ia menekankan pentingnya guru menggunakan intonasi suara, bahasa tubuh, dan media kreatif untuk menarik perhatian siswa.
“anak-anak punya dunia sendiri yang penuh rasa ingin tahu. 
tugas guru adalah masuk ke dunia mereka, lalu mengajak mereka belajar sambil berimajinasi. 
dengan bercerita, guru bisa menyisipkan pesan moral tanpa terkesan menggurui,” jelas kak inug.
baca juga:si kecil kaya manfaat menjaga kesehatan tubuh
baca juga:jelajahi keindahan sumsel, ini rekomendasi wisata kece yang bisa kamu kunjungi
selama sesi, para peserta diajak mempraktikkan langsung teknik bercerita, mulai dari pengaturan suara, penggunaan alat peraga sederhana, hingga improvisasi cerita sesuai kondisi kelas. 
suasana pelatihan berlangsung hangat dan penuh tawa, namun tetap fokus pada keterampilan yang ingin dicapai.
sosialisasi ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga memotivasi guru agar berani berinovasi dalam mengajar. 
dinas perpustakaan dan kearsipan berharap, sepulangnya dari kegiatan ini, para peserta dapat menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing dengan menghidupkan kembali tradisi bercerita yang edukatif.
baca juga:spot foto instagramable di gunung dempo, santai dan ngopi di tengah keindahan alam
baca juga:akselerasi serius di tengah tantangan, jalan tol sumsel konektivitas dan strategi nasional
para peserta mengaku mendapatkan pengalaman berharga. 
mereka menilai, teknik bercerita yang dipelajari sangat relevan dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah.
acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta dan sesi foto bersama. 
dengan antusiasme yang tinggi, para guru berkomitmen menerapkan keterampilan bercerita di kelas, demi mencetak generasi yang mandiri, kreatif, dan memiliki imajinasi tanpa batas.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 14 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan