Tripika Muara Belida Gencarkan Patroli dan Pemetaan Sumber Air untuk Antisipasi Karhutla

Menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap melanda di musim kemarau. Foto:Ist--

Sementara sumber air buatan dapat berupa kolam atau embung yang dibangun sebagai infrastruktur penunjang pencegahan Karhutla.

“Dengan adanya kolam atau embung, tim pemadam dapat lebih cepat merespons ketika api mulai menjalar. 

BACA JUGA:Tol Palembang–Betung: Jalur Kilat 1 Jam, Bonus Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia!

BACA JUGA:15 Proyek Raksasa Ubah Sumsel Jadi Pusat Ekonomi Baru Indonesia

Ini menjadi bagian dari sarana keteknikan pencegahan Karhutla yang sangat efektif,” tambahnya.

Selain aspek teknis, patroli juga menekankan edukasi kepada warga mengenai konsekuensi hukum pembakaran lahan. 

Tim mengingatkan bahwa pembakaran hutan dan lahan, baik sengaja maupun lalai, dapat dikenai sanksi pidana sesuai peraturan yang berlaku.

Camat Muara Belida, yang turut memantau kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi Tripika dalam menjaga wilayah dari ancaman Karhutla. 

BACA JUGA:Dewan Minta Bupati Tidak Impor Pejabat

BACA JUGA:Bupati Ajak Perbarui Semangat Tri Satya dan Dasa Darma

Ia menegaskan bahwa pencegahan lebih murah dan efektif dibandingkan pemadaman setelah api meluas. 

“Kolaborasi semua pihak, termasuk masyarakat, adalah kunci. Tanpa kesadaran bersama, upaya yang kita lakukan akan sulit membuahkan hasil,” katanya.

Masyarakat pun diajak berperan aktif, mulai dari tidak membakar lahan untuk membuka kebun, melapor jika melihat titik api, hingga membantu merawat sumber air yang ada di sekitar permukiman.

Dengan langkah strategis seperti patroli terpadu, pemetaan sumber air, dan edukasi berkelanjutan, Tripika Muara Belida berharap musim kemarau tahun ini dapat dilalui tanpa kejadian Karhutla besar. 

BACA JUGA:Dukung Swasembada, Targetkan Tiga Kali Panen Pertahun

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan