Kabupaten di Sumsel Ini Berkontribusi Besar Dalam Kebutuhan Padi dan Beras Nasional

Kebutuhan padi dan beras nasional tak lepas dari kontribusi besar kabupaten di Sumsel ini. Foto: kolase/net--

KORANENIMEKSPRES.COM,--- Kebutuhan padi dan beras nasional tak lepas dari kontribusi besar kabupaten di Sumsel ini. 

Ya, per tahun 2024, kabupaten yang baru berusia 23 tahun ini berjejer dengan daerah Jawa Tengah Sulewisi sebagai daerah penghasil padi dan beras nasional. 

Tahun 2026 mendatang, Sumsel ingin jadi terbesar ke 2 setelah Jawa Tengah urusan penghasil padi. 

Langkahnya sudah berjalan dibtahun 2025 ini membuka sedikitnya 48.000 hektar sawah baru.  

BACA JUGA:Kabupaten Berumur 23 Tahun di Sumsel Ini jadi Lumbung Penghasil Padi Nasional

Kabupaten Banyuasin, pemekaran dari Musi Banyuasin yang baru berdiri tahun 2002 kini menjelma menjadi  ikon pertanian nasional.

Dengan produksi padi 892.285 ton dan beras 509.759 ton, Banyuasin mengalahkan ratusan kabupaten lain di Indonesia, termasuk daerah-daerah tua yang telah lama eksis di dunia pertanian.

Letaknya hanya 40 km dari Palembang, namun kontribusinya terhadap produksi pangan nasional luar biasa besar. Kekuatan ini berasal dari:

Modernisasi pertanian, Irigasi teknis yang diperluas Pola tanam 3 kali setahun dan percepatan program cetak sawah baru

BACA JUGA:48.000 Hektar Sawah Baru Dicetak, Sumsel Dampingi Jawa Tengah Produksi Padi Terbesar di Indonesia

Potensi ini menjadikan Banyuasin sasaran utama investasi agroindustri, sekaligus kunci Sumsel menembus 3 besar produksi padi nasional.

Di tahun 2024 lalu, total produksi padi di Sumsel 2,84 juta ton. 

Dan pada 2026 mendatang, produksi padi dari Sumsel ditarget mendekati Provinsi Jawa Tengah yang di atas 7-8 juta ton. 

Sumsel masuk 3 besar produksi padi nasional ternyata disumbang dari kabupaten yang ibu kotanya 40 Km dari Palembang ini. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan