Polres Muara Enim Dorong Warga Manfaatkan Pekarangan Rumah

DORONG : Bhabinkamtibmas Aipda Pajri Arianto melakukan sambang ke warga binaan di Jalan Jaman RT 01 Dusun I Desa Tegal Rejo.--
MUARA ENIM – Upaya mendukung program ketahanan pangan terus digelorakan jajaran Polres Muara Enim.
Salah satunya melalui kegiatan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang digalakkan di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sabtu 16 Agustus 2025.
Bhabinkamtibmas Desa Tegal Rejo, Aipda Pajri Arianto, melakukan sambang ke warga binaan di Jalan Jaman RT 01 Dusun I Desa Tegal Rejo.
Kegiatan ini bertujuan mengecek sekaligus memberikan motivasi kepada warga dalam memanfaatkan pekarangan rumah sebagai media bercocok tanam guna menunjang kebutuhan dapur sehari-hari.
BACA JUGA:Sukses Jalankan Tugas, Paskibra Muara Enim Karya Wisata ke 3 Kota
Salah satu warga, menjadi contoh nyata pemanfaatan lahan terbatas.
Dengan luas lahan sekitar 7 x 8 meter dan menggunakan metode media tanah serta polibag, ia menanam berbagai jenis tanaman seperti cabai, terong, kunyit, dan daun bawang. Tercatat sudah ada 45 batang tanaman yang sebagian bahkan sudah mulai panen.
Meski menghadapi kendala seperti keterbatasan pupuk dan serangan hama, warga tetap semangat berkat pendampingan dari Bhabinkamtibmas dan koordinasi bersama Pemerintah Desa Tegal Rejo.
Hasil panen dari pekarangan ini dimanfaatkan untuk konsumsi keluarga, sehingga membantu mengurangi beban pengeluaran rumah tangga.
BACA JUGA:Gelar Pelatihan Peningkatan TFL dan TPS-KSM
Aipda Pajri Arianto menegaskan bahwa pemanfaatan pekarangan rumah bukan hanya solusi praktis dalam memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga bentuk kemandirian masyarakat.
"Kami terus mendorong warga agar memanfaatkan lahan pekarangan sebaik mungkin. Dengan cara sederhana ini, kebutuhan dapur bisa terbantu, sekaligus mendukung ketahanan pangan di desa," ujarnya.
Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) di Desa Tegal Rejo sendiri ditetapkan sebagai desa percontohan.
Melalui program ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk bercocok tanam di pekarangan rumah, sehingga ketahanan pangan dapat tercapai mulai dari tingkat keluarga.