Buktikan Tol Bisa Harmonis dengan Konservasi Gajah Sumatra

UPG di Tol Permai jaga kelestarian Gajah Sumatra, contoh nyata infrastruktur ramah lingkungan.--
KORANENIMEKSPRES.COM– Setiap 12 Agustus dunia memperingati Hari Gajah Internasional, momen refleksi penting bagi kelestarian satwa endemik Indonesia, Gajah Sumatra.
Di Riau, sosok gajah jantan seperti Getar (35 tahun) dan Codet (70 tahun) kini bisa menempuh perjalanan migrasi dengan aman berkat hadirnya Underpass Perlintasan Gajah (UPG) di Jalan Tol Pekanbaru–Dumai (Permai).
Inovasi ini dihadirkan PT Hutama Karya (Persero) sebagai bentuk komitmen mengharmoniskan pembangunan infrastruktur dengan konservasi alam.
Jalur Cinta Gajah di Bawah Tol
BACA JUGA:Jalan Tol Palembang–Betung Fungsional Lebaran 2026: Mudik Cepat, Anti Macet, Ekonomi Sumsel Terkerek
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan ada enam UPG yang dibangun di Km 12, 61, 69, 71, 73, dan 76 Tol Permai.
Terowongan dengan tinggi 5,1 meter dan lebar hingga 45 meter ini memfasilitasi gajah bermigrasi antarhabitat—khususnya dari Balai Raja ke Giam Siak Kecil—untuk mencari pasangan.
“Dengan bantuan GPS collar, kami bisa memetakan pola migrasi gajah dan mendesain terowongan sesuai kebutuhan satwa. Hasilnya, sejak 2023 tidak ada lagi insiden gajah menyeberang jalan tol secara berbahaya,” kata Adjib.
Data GPS menunjukkan pergerakan paling aktif terjadi pada September–November, terutama gajah jantan dalam perjalanan kawin. Sistem monitoring real-time juga memungkinkan perawatan rutin terowongan serta penanganan cepat jika gajah mendekati permukiman.
BACA JUGA:Menunggu Tol Palembang-Betung yang Segera Rampung
Konservasi Terukur: Nol Insiden, Populasi Stabil
Monitoring lima tahun terakhir mencatat migrasi rutin dengan pola yang bisa diprediksi.
Kamera trap di setiap underpass memperlihatkan frekuensi penggunaan yang tinggi. BBKSDA Riau dan Rimba Satwa Foundation (RSF) memastikan pergerakan ini alami dan krusial menjaga keragaman genetik.
Hasilnya nyata: konflik antara manusia dan gajah di sekitar tol turun hingga nol persen, populasi stabil, bahkan tercatat tiga kelahiran anak gajah dalam dua tahun terakhir.
“Gajah seperti Codet dan Getar adalah bukti nyata betapa pentingnya koridor aman bagi kelangsungan hidup satwa,” ujar Genman S. Hasibuan, Kepala BBKSDA Riau.
BACA JUGA:Jambi Menanti Peluang Emas tuk Percepatan Perputaran Roda Ekonomi