Bukan Pagar Alam! Inilah OKU Selatan, Raja Kopi Baru Sumsel dengan Produksi Fantastis 60 Ribu Ton

OKU Selatan jadi raja kopi Sumsel, produksi 60 ribu ton kalahkan Pagar Alam dan Empat Lawang.--

KORANENIMEKSPRES.COM, —Tak disangka, juara kopi Sumsel justru datang dari OKU Selatan, bukan dari kota yang sudah tersohor.

Kabupaten yang berjarak hampir 300 km dari Palembang ini berhasil mencatat produksi kopi terbesar di provinsi.

Dengan capaian lebih dari 60 ribu ton, OKU Selatan sukses menyalip Pagar Alam dan Empat Lawang yang lebih dulu populer.

Kopi kini jadi identitas baru Sumsel, tak hanya harum aromanya, tapi juga prestasi perkebunan yang mendunia.

Produksi Kopi Sumsel: Naik Turun, Tapi Tetap Fantastis

Berdasarkan data resmi dari Dinas Perkebunan Sumsel dan BPS, produksi kopi provinsi ini terus menunjukkan fluktuasi:

BACA JUGA:Sumatera Selatan: Pemimpin Produksi Kopi Indonesia, Sudah 10 Tahun Terakhir

2021: 162.975 ton

2022: Melonjak ke 206.307 ton

2023: Sedikit turun menjadi 198.015 ton

Namun, di balik angka-angka itu, terdapat fakta menarik: tiga kabupaten mendominasi total produksi dengan angka yang mencengangkan.

BACA JUGA:Kopi Semende: Disukai Bangsawan Belanda dari Dataran Tinggi Dingin Muara Enim, Sumsel

1. OKU Selatan: Raja Kopi Sejati Sumsel

Tak hanya indah dengan Danau Ranau, OKU Selatan kini dikenal sebagai lumbung kopi nomor satu di Sumsel. Pada 2022, daerah ini memproduksi 62.399 ton kopi, dan tetap perkasa di 2023 dengan 60.700 ton meski sedikit menurun.

Pencapaian ini menunjukkan kekuatan sektor perkebunan di wilayah yang dulunya hanya dikenal sebagai kabupaten pemekaran.

2. Empat Lawang: Konsistensi yang Tak Tergoyahkan

Di posisi kedua, Empat Lawang menunjukkan kinerja yang nyaris tanpa cela:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan