15.270 KK Terdampak Banjir, Dua Kecamatan Alami Longsor

BANTUAN: Pj Gubernur Sumsel Ahmad Fatoni meninjau sambil memberikan bantuan di salah satu lokasi banjir di Desa Danau Rata, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim.--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Curah hujan deras mengguyuri di wilayah Sumatera Selatan, termasuk Kabupaten Muara Enim mengakibatkan volume debit air aliran Sungai Enim dan Sungai Lematang meluap. Akibatnya, sebanyak 15.270 KK atau 60 ribu jiwa yang tersebar di 73 desa atau 10 Kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim terdampak banjir. 

Adapun rinciannya Kecamatan Muara Enim 1 Kelurahan (50 KK), Kecamatan Ujan Mas 5 desa (1.533 KK), Kecamatan Benakat 5 desa (1.575 KK), Kecamatan Gunung Megang 7 desa (3.009 KK), Kecamatan Belimbing 9 desa (2.389 KK), Kecamatan Empat Petulai Dangku 9 desa (3.026 KK), Kecamatan Sungai Rotan 14 desa (2.852 KK), Kecamatan Lembak 6 desa dengan (286 KK), Kecamatan Gelumbang 7 desa (280 KK), dan Kecamatan Muara Belida 8 desa (270 KK). 

Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali saat  Pj Gubernur Sumsel Ahmad Fatoni melihat salah satu lokasi banjir di Desa Danau Rata, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Jumat (19/1).

Menurut Rizali, bahwa berdasarkan  informasi dari BMKG curah hujan di Muara Enim cukup tinggi antara 401 sampai 500 mm dengan sifat hujan di atas normal.

BACA JUGA:Buru Pelaku Perampokan Uang Rp131 Juta

BACA JUGA:Ingatkan Warga Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi

Tingginya curah hujan tersebut, menyebabkan sungai-sungai di beberapa wilayah Muara Enim meluap sehingga menggenangi beberapa desa di beberapa kecamatan yang berada di bantaran sungai, juga longsor di beberapa kecamatan yang terletak di dataran tinggi.

Selain itu, ada dua kecamatan yang mengalami longsor yaitu Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU) dan Semendo Darat Tengah (SDT) terdapat 4 titik longsor yang  menyebabkan saluran irigasi patah dan tertimbun longsoran.

Kemudian untuk kerusakan infrastruktur antara lain 1 unit rumah roboh di desa Pagar Dewa Kecamatan Benakat, 3 jembatan rusak antara lain 1 jembatan gantung putus di desa Dusun Dalam Kecamatan Belimbing, 1 jembatan gantung putus di Desa Kahuripan Selatan Kecamatan Empat Petulai Dangku dan 1 unit jembatan beton rusak berat di Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat.

Akibat dari bencana tersebut, sambung Rizali, selain  mengakibatkan beberapa infrastruktur mengalami kerusakan, juga warga mulai terserang penyakit. Adapun untuk jumlah masyarakat yang berobat karena terserang penyakit Diare berjumlah 10 orang dari Kecamatan Belimbing, Benakat dan Ujan Mas, Penyakit Kulit berjumlah 141 orang tersebar di Kecamatan Gunung Megang, Muara Belida, Belimbing, Empat Petulai Dangku, Benakat, Lembak dan Ujan Mas. 

Lalu, Batuk disertai Pilek berjumlah 115 orang yang tersebar di seluruh kecamatan terdampak banjir, Demam berjumlah 123 orang tersebar di Kecamatan Gunung Megang, Belimbing, Empat Petulai Dangku, Benakat dan Ujan Mas.

Atas musibah banjir tersebut, Pemkab Muara Enim telah melakukan berbagai upaya, seperti melakukan rapat koordinasi bersama forkopimda dan OPD, serta menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor.

Mengevakuasi dan mendirikan tenda pengungsi terhadap masyarakat terdampak bersama TNI, Polri, Tim Rescue gabungan yang terdiri dari beberapa perusahaan, Basarnas dan BPBD.

Kemudian, melakukan pendataan dan menginventarisir dampak bencana banjir dan longsor, menyalurkan bantuan sembako berupa 6 ton beras, 600 Liter Minyak Goreng, 500 Kg Gula Pasir, 625 dus Mie Instan, 500 dus Air Mineral, 60 paket berisi Makanan Kaleng, Susu Kental Manis, Kecap, Saos Sambal. Bantuan juga terus mengalir dari perusahaan-perusahaan baik BUMD, BUMN dan BUMS juga perorangan yang diberikan secara langsung.(ozi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan