Palembang, Kota Paling Strategis di Sumsel: Sentral Tiga Ruas Tol dan Kini Jadi Kota Termacet ke-3 di Indonesi

KORANENIMEKSPRES.COM – Keberadaan tiga ruas utama Jalan Tol Trans Sumatera menjadikan Palembang, ibu kota Sumatera Selatan, sebagai kota paling strategis sekaligus paling beruntung di provinsi ini.

Namun, berkah itu datang bersama tantangan baru: lonjakan mobilitas yang membuat Palembang kini masuk daftar kota termacet ke-3 di Indonesia per 2024–2025.

Sejak tol pertama diresmikan pada 2017, wajah Palembang berubah drastis. Akses bebas hambatan membuat arus orang dan barang keluar masuk kota meningkat tajam.

Data mencatat, lebih dari 2 juta kunjungan terjadi hanya pada tahun 2024, sebuah rekor yang menandai betapa Palembang kian menjadi magnet.

BACA JUGA:Palembang–Jambi Segera Tersambung Tol, Waktu Tempuh Tinggal 2 Jam

Kota Strategis, Tiga Ruas Tol Bertemu di Palembang

Palembang dilalui tiga jalur tol penting:

1. Tol Kayuagung–Palembang–Betung, menghubungkan Lampung hingga Palembang.

2. Tol Palembang–Jambi, yang pengerjaannya terus dikebut, dengan target rampung pada 2026.

3. Tol Palembang–Bengkulu, saat ini sudah tersambung hingga Prabumulih dan akan diteruskan ke Muara Enim.

Dengan posisi ini, Palembang otomatis menjadi pusat distribusi dan transportasi di Sumsel.

BACA JUGA:15 Proyek Strategis Nasional Siap Ubah Wajah Sumatera Selatan

 Ekonomi Melesat, Macet Mengintai

Arus logistik, bisnis, dan wisata yang makin lancar mendongkrak perekonomian lokal.

Namun di sisi lain, lonjakan jumlah kendaraan membuat lalu lintas di Palembang semakin padat. Kini, kota berpenduduk 1,7 juta jiwa itu harus menghadapi realitas sebagai salah satu kota termacet di Tanah Air.

Dukungan Infrastruktur Laut

Posisi Palembang kian kuat berkat jalur ke Pelabuhan Tanjung Api-Api serta rencana pembangunan Pelabuhan Internasional Tanjung Carat di Banyuasin.

Jika terwujud, kawasan ini akan menjelma sebagai simpul distribusi logistik domestik dan global.