Mesuji Studi Tiru Pengembangan Kabupaten Layak Anak di Muara Enim
STUDY TIRU : Kabupaten Mesuji melakukan studi tiru terkait pengembangan kabupaten layak anak (KLA) di Ruang Rapat Serasan Sekundang Muara Enim.--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO - Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung melakukan studi tiru terkait pengembangan kabupaten layak anak (KLA) di Ruang Rapat Serasan Sekundang Muara Enim, Rabu (24/1). Kegiatan ini bertujuan untuk saling belajar dan berbagi pengalaman tentang upaya mewujudkan KLA di daerah masing-masing.
Dalam kesempatan itu Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Muara Enim H Emran Tabrani, menyambut baik kunjungan dari Kabupaten Mesuji. Ia berharap kunjungan ini dapat memberikan berbagai pengalaman dan apresiasi bagi Kabupaten Mesuji yang ingin meningkatkan predikat KLA.
"Kami mencapai keberhasilan ini dengan mengadakan kerja bersama dan berkolaborasi dengan seluruh stik holder untuk mewujudkan kabupaten layak anak. Kolaborasi ini memberikan dorongan dan kontribusi bagi Kabupaten Muara Enim untuk kedepan mempertahankan predikat nindya, berusaha berproses lagi kedepan bisa mencapai lebih baik, dan menciptakan kolaborasi untuk program apapun agar visi misi pemda tujuan memberantas kemiskinan di Kabupaten Muara Enim tercapai," ujar Emran.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Agus Haryanto, mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh Kabupaten Muara Enim. Ia mengatakan bahwa Kabupaten Mesuji ingin belajar dan meniru kiat-kiat yang dilakukan oleh Kabupaten Muara Enim dalam mencapai predikat KLA yang lebih baik.
BACA JUGA:KPPS Suksesnya Pemilu
BACA JUGA:Dukung Program PBL FKM Unsri
"Kabupaten Mesuji baru terbentuk pada tahun 2008 sebagai pecahan dari Kabupaten Lampung Utara. Kami baru bisa mencapai predikat pratama dalam tiga tahun terakhir. Kami hadir di sini untuk belajar dan berharap bisa mendapatkan gambaran strategis untuk mengikuti harapan kedepan mendapatkan nominasi yang lebih baik," kata Agus.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Muara Enim, Vivi Maryani, memaparkan komitmen Kabupaten Muara Enim dalam pengembangan KLA. Ia menjelaskan bahwa Kabupaten Muara Enim mulai digerakkan untuk menjadi KLA pada tahun 2019 dan terus melakukan evaluasi dan inovasi setiap tahunnya.
"Alhamdulillah, di tahun 2021 kami mencapai penghargaan KLA nindya, tahun 2022 masuk 10 besar, dan tahun 2023 masuk 5 besar peringkat ke 2 se-Indonesia. Ini semua berkat kerjasama dan dukungan dari semua pihak berkolaborasi baik pemerintah, masyarakat, maupun media massa. Kami berharap Kabupaten Mesuji juga bisa mencapai prestasi yang sama atau bahkan lebih baik,"ujarnya.(ozi)