Pelabuhan Hantu Boom Baru Segera Pensiun? Tanjung Carat Siap Gantikan dan Buka Jalan Global

Pelabuhan Tanjung Carat disiapkan jadi pintu global Sumsel, gantikan Boom Baru dan tarik investasi.--
KORANENIMEKSPRES.COM — Peta ekonomi Sumatera Selatan (Sumsel) sedang digambar ulang.
Kali ini bukan sekadar lewat jalan tol, melainkan lewat pelabuhan raksasa Tanjung Carat di Banyuasin yang disiapkan menjadi pintu global baru.
Menggeser Peran Boom Baru
Selama puluhan tahun, Pelabuhan Boom Baru Palembang menjadi urat nadi logistik. Namun kapasitasnya sudah tak lagi sejalan dengan derasnya arus perdagangan.
Tanjung Carat hadir sebagai “pengganti generasi baru”, berdiri di atas lahan 1.300 hektar dengan dermaga utama seluas lebih dari 140 hektar.
BACA JUGA:Ekspektasi Tinggi ke Pelabuhan Baru di Sumsel untuk Ekonomi Nasional Cerah, Kapan Rampungnya?
Pelabuhan yang berjarak 75 km dari Palembang ini dirancang tak hanya untuk ekspor-impor internasional, tetapi juga melayani pelayaran domestik dengan fasilitas yang jauh lebih modern.
Didukung Proyek Strategis Nasional
Pembangunan Tanjung Carat bukan proyek tunggal. Ia masuk dalam 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumsel, sejajar dengan pembangunan jalan tol Trans Sumatera, jalur kereta api, LRT, kawasan industri, hingga proyek energi hijau.
Sinergi proyek inilah yang diproyeksikan menjadikan Sumsel pusat gravitasi ekonomi baru di luar Jawa.
BACA JUGA:Pelabuhan Palembang Baru:Menggerakkan Indonesia Menuju Masa Depan
Magnet Investasi Baru
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Sumsel menembus 5,8% pada pertengahan 2024, tertinggi di Sumatera.
Angka ini bukan kebetulan. Infrastruktur masif—termasuk Tanjung Carat—menjadi alasan investor mulai melirik sektor logistik, industri, hingga energi bersih di wilayah ini.
Dengan akses tol yang menghubungkan Kayuagung, Palembang, Prabumulih, hingga Jambi dan Bengkulu, pelabuhan baru ini akan terhubung langsung dengan jalur darat, mempercepat distribusi barang ke seluruh Sumatera bahkan ke pasar global.
BACA JUGA:Infrastruktur Sumsel Terintegrasi: Tol, Pelabuhan, dan Industri
Modal Besar: Lahan dan SDM
Sumsel memiliki lebih dari 500 ribu hektar lahan siap kembangkan untuk pertanian, energi, dan industri.