Guru Madrasah Pelosok Harus Semangat

TINJAU : Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim H Abdul Harris Putra meninjau kondisi Madrasah Jamiayah Al Muwanah.--
KORANENIMEKSPRES.COM,MUARA ENIM - Dengan menempuh perjalanan panjang dan medan terjal menuju Dusun IV Rantau Dedap, Desa Segamit, Kecamatan Semende Darat Ulu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim H Abdul Harris Putra, hadir langsung meninjau kondisi Madrasah Jamiayah Al Muwanah, Rabu 25 September 2025.
Kunjungan ini bukan sekadar agenda formal, tetapi bentuk nyata kepedulian Kemenag terhadap madrasah di pelosok.
Harris bersama Ketua Yayasan serta para kepala madrasah mulai dari MI, MTs hingga MA berkeliling melihat kondisi bangunan, berdialog dengan guru, dan menyerap aspirasi yang disampaikan.
Dalam kesempatan itu, Harris menegaskan bahwa madrasah di pelosok harus tetap mendapatkan perhatian serius.
BACA JUGA:Wabup Ingatkan Guru Deteksi Dini Antisipasi Bullying
Ia mengapresiasi semangat para guru yang tetap bertahan mengajar meski akses menuju sekolah tidak mudah.
"Madrasah di pelosok seperti Jamiayah Al Muwanah ini adalah benteng pendidikan umat. Walaupun jauh dan sulit dijangkau, saya harap para guru tetap bersemangat. Anak-anak di sini berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan mereka yang tinggal di kota,"ujar Harris penuh harap.
Harris juga mengingatkan pentingnya para guru untuk aktif mengikuti program Kementerian Agama seperti Pendidikan Profesi Guru (PPG), serta rutin memperbarui data madrasah agar tidak tertinggal dari perkembangan kebijakan nasional.
Tak berhenti di situ, Harris berkomitmen untuk memperjuangkan agar madrasah ini menjadi prioritas perhatian.
Ia menyampaikan akan meminta Seksi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Muara Enim menjadikan Madrasah Jamiayah Al Muwanah sebagai salah satu fokus pendampingan, mengingat lokasinya yang jauh dan akses yang sangat terbatas.
"Kami ingin memastikan madrasah di daerah terluar juga mendapatkan perhatian. Pendidikan harus hadir secara merata, dari kota hingga pelosok," tegasnya.
Harris juga menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan kewenangannya. Namun, ia berjanji dengan sepenuh hati akan terus memperjuangkan keberadaan dan kebutuhan madrasah di pelosok Semende.