Sumsel Berlari di Atas Aspal: Dari Jalan Tol hingga Energi Hijau, Revolusi yang Tak Bisa Berhenti
Sumsel bergerak cepat dari lintasan jadi pusat konektivitas, energi hijau, dan ekonomi baru Sumatera.--
KORANENIMEKSPRES.COM---Sumatera Selatan tengah menulis kisah paling ambisius dalam sejarah pembangunannya.
Dari ujung Palembang hingga perbatasan Bengkulu dan Jambi, deru alat berat menandai perubahan arah ekonomi.
Bukan sekadar proyek, tapi orkestrasi besar yang menjadikan Sumsel pusat konektivitas dan energi baru Sumatera.
Dalam waktu singkat, provinsi ini menjelma dari wilayah penghasil bahan mentah menjadi penggerak rantai logistik nasional.
BACA JUGA:Negara Investasi Ratusan Tahun ke Masa Depan Lewat Jalan Tol di Sumsel sebagai Konektivitas Regional
Empat proyek tol besar kini menjadi motor penggerak utama pembangunan: Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung, Betung–Tempino–Jambi, Simpang Indralaya–Muara Enim, serta Lubuklinggau–Curup–Bengkulu.
Keempatnya membentuk jaringan jalan bebas hambatan yang menghubungkan kota-kota strategis di Sumsel dan membuka akses baru menuju provinsi tetangga seperti Jambi, Bengkulu, dan Lampung.
Dampaknya terasa langsung pada perekonomian daerah. Biaya logistik menurun drastis, arus distribusi barang menjadi lebih cepat, dan daya saing produk lokal meningkat.
Tak hanya industri besar, sektor pertanian dan pariwisata pun ikut terdongkrak. Hasil bumi seperti karet, sawit, dan kopi kini bisa sampai ke pasar dalam waktu singkat, sementara destinasi wisata unggulan di Lahat dan Pagaralam semakin mudah dijangkau wisatawan.
BACA JUGA:4 Tol Baru di Sumsel Diambil Manfaat oleh 4 Provinsi
Namun, pembangunan Sumsel tidak berhenti pada jalan tol semata. Provinsi ini juga mendorong pengembangan transportasi massal ramah lingkungan.
LRT Palembang menjadi contoh sukses sistem transportasi hijau di luar Pulau Jawa. Tak hanya itu, revitalisasi jalur kereta api Kertapati–Lahat juga digarap untuk memperkuat konektivitas logistik dan mengurangi emisi karbon.
Di sektor maritim, pembangunan Palembang New Port melengkapi infrastruktur darat yang sudah ada.
Pelabuhan ini akan menjadi titik penting ekspor-impor baru Sumsel, dengan jaringan tol sebagai feeder utama untuk mengangkut hasil industri, pertanian, dan energi menuju pasar nasional maupun internasional.