Pemain Termahal Real Madrid Sepanjang Masa Bukan Cristiano Ronaldo
![](https://enimekspres.bacakoran.co/upload/bbf9512f683abf91cfd8be5aa28bf92d.jpg)
--
Setelah kembali ke Real Madrid, Rodriguez sebagian besar harus diawasi dari pinggir lapangan sebelum ia bergabung dengan Everton pada tahun 2020.
8. Kaka - 67 juta euro (AC Milan, 2009)
BACA JUGA:Barcelona Susah Payah Kalahkan Las Palmas
Kaka datang dengan ekspektasi tinggi sehingga, dalam beberapa hal, ia merupakan rekrutan antiklimaks untuk Real.
Ia tiba pada musim panas yang sama dengan Cristiano Ronaldo, namun serangkaian cedera membatasi bintang Brasil ini untuk hanya tampil sebanyak 85 kali sebagai starter di La Liga dalam empat tahun, dengan 23 gol menandakan penurunan dari rekor 'satu dalam dua' yang ia miliki di AC Milan.
Meski begitu, kontribusinya terhadap gelar La Liga dan Copa Del Rey berarti dia masih jauh dari kegagalan, meski menghadapi banyak kesulitan.
9. Luka Jovic - 63 juta euro (Eintracht Frankfurt, 2019)
Ketika Luka Jovic mencatatkan 17 gol dan lima assist dalam 25 penampilan Bundesliga untuk Eintracht Frankfurt pada usia 20 tahun, pemain Serbia itu tampaknya siap untuk mencapai hal-hal yang lebih besar.
Namun, kepindahan senilai 63 juta euro ke Real Madrid tidak berjalan sesuai rencana. Hanya dua gol La Liga kemudian, dan Jovic kembali ke Frankfurt dengan status pinjaman sebelum bergabung dengan Fiorentina dengan status bebas transfer pada musim panas 2022.
BACA JUGA:Lisandro Martinez Sudah Kembali Berlatih Bersama MU
Dia juga gagal di Florence sebelum pindah ke Milan.
Salah satu rekrutan terburuk dalam sejarah Real dalam hal laba atas investasi, anggapan bahwa Jovic bisa menjadi penerus jangka panjang Karim Benzema kini terlihat sangat konyol.
10. Luis Figo - 60 juta euro (Barcelona, 2000)
Peralihan dari Barcelona ke Real Madrid nampaknya tidak terpikirkan, bahkan sampai hari ini, namun Luis Figo mempunyai ide lain pada musim panas tahun 2000.
Dengan biaya yang memecahkan rekor dunia saat itu yaitu 60 juta euro, penandatanganan pemain sayap asal Portugal ini menandai dimulainya era Galactico sebagai superstar global Florentino Perez di Santiago Bernabeu.