Rela Tutup Warung Sembako: Tapis Pringsewu Naik Kelas dari Pasar Lokal ke Pasar Digital
KAIN TAPIS: Tanti, pemilik usaha "Putera Tapis" memperlihatkan beberapa hasil tenunan kain tapis khas Pringsewu kepada para finalis Media MIND 2025 pertengahan Oktober lalu di Rumah BUMN Pringsewu Bukit Asam.--
KORANENIMEKSPRES.COM,LAMPUNG---Benang-benang emas itu berkilau di atas pangkuan Tanti. Di ruang kecil Rumah BUMN Bukit Asam, ia memperlihatkan lembaran kain tapis yang hanya dijual di pasar Lampung.
Kini, ia berharap kain yang ia tenun bisa terbang lebih jauh hingga ke seluruh pelosok negeri
Kilau Benang Emas dari Ruang Kecil Rumah BUMN
Rabu siang, 15 Oktober 2025, kami berada di sebuah ruangan sederhana di Rumah BUMN Bukit Asam yang berada di Pekon Panutan, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Dari dalam kantong kresek berwarna hitam, Tanti tengah mengeluarkan beberapa lembar kain Tapis warisan budaya Lampung, hasil kreasi tenunan dirinya dan pengrajin.
BACA JUGA:Jaga Jejak Sejarah Bangsa, PTBA Raih Penghargaan ANRI 2025
Satu per satu kain Tapis tersebut ia pamerkan kepada kami finalis Media MIND ID 2025 yang tengah berkunjung di siang itu.
"Selama ini pesanan kain Tapis hanya di sekitar Pringsewu dan pasar di Bandar Lampung,” ungkap Tanti.
KAIN TAPIS: Tanti memperlhatkan salah satu hasil tenunan kain tapis yang siap jual
Tanti berharap, dengan bergabung bersama Rumah BUMN Bukit Asam, ia dapat terbantu dalam promosi dan pemasaran.
Ia mengaku tidak terlalu mengerti soal pemasaran, terutama penjualan melalui media sosial atau aplikasi lain.
"Saya ingin tapis Lampung dikenal lebih luas di pasar Indonesia. Kalau bisa, sampai luar negeri. Saya berharap PTBA bisa membantu promosi dan penjualan melalui Rumah BUMN ini,” harapnya.
BACA JUGA:Dukung Kebersihan Lingkungan, PTBA Serahkan 9 Unit Gerobak Sampah untuk Warga Ring 1 Kertapati
Rela Menutup Warung Sembako Demi Tenun Emas
Sudah hampir 20 tahun Tanti menenun harapan di kain Tapis Lampung, hasilnya ia bisa menyekolahkan anaknya hingga sudah kerja, membeli mobil, sawah, dan tabungan yang terus bertambah.