Baca Koran Enim Ekspres Online

Pelabuhan Baru Tanjung Carat: Proyek Rp2 Triliun yang Siap Ubah Masa Depan Sumsel

Pelabuhan Tanjung Carat dibangun mulai 2025 dengan teknologi modern, siap mengubah ekonomi Sumsel.--

KORANENIMEKSPRES.COM, SUMSEL---Sekitar 75 kilometer dari Kota Palembang, berdiri lokasi calon Pelabuhan Baru Palembang atau Palembang New Port yang berada di Desa Tanjung Carat, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin.

Dari pusat Kabupaten Banyuasin di Pangkalan Balai, jaraknya sekitar 31 kilometer.

Pelabuhan modern ini mulai dibangun pada 2025 dengan status Proyek Strategis Nasional (PSN) dan dana sekitar Rp2 triliun. Pembangunan fasilitas berkelas internasional ini diperkirakan berlangsung selama 3 hingga 4 tahun.

Akses Lebih Mudah dan Infrastruktur Pendukung

Lokasi Tanjung Carat dapat dijangkau melalui Jalan Tanjung Api-Api, jalan lebar dan mulus yang menjadi akses utama menuju kawasan pelabuhan. Dari simpang Desa Sungsang, jaraknya hanya sekitar 6–7 kilometer, membuat mobilitas logistik semakin efisien.

BACA JUGA:Pelabuhan Internasional Rp2 Triliun: Sumsel Siap Jadi Poros Perdagangan Baru di Selat Malaka

Pelabuhan ini tidak sekadar menjadi pusat bongkar muat, tetapi dirancang sebagai hub logistik canggih dengan penerapan teknologi terbaru, termasuk sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) dan otomasi robotik.

Proyek yang Sempat Tertunda, Kini Kembali Jalan

Setelah sempat terhenti meski telah dilakukan peletakan batu pertama pada 2021, pemerintah memastikan proyek ini kembali dibangun mulai 2025. Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M. Qodari, telah menegaskan kelanjutan PSN ini pada April 2025.

Dengan estimasi penyelesaian pada 2028 atau 2029, pelabuhan ini nantinya akan melayani kapal-kapal besar dari luar negeri. Fasilitas ini diharapkan menjadi gerbang ekspor-impor strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi Sumsel secara signifikan.

Mendorong Ekspor dan Rantai Pasok Global

BACA JUGA:Mega Tol Sumsel Bongkar Peta Ekonomi Sumatra: Industri, Logistik, hingga Ekspor Melejit

Pelabuhan Tanjung Carat disiapkan sebagai pusat logistik internasional yang mempercepat pengiriman komoditas unggulan Sumsel seperti karet, kopi, dan batu bara.

Fasilitas modernnya diharapkan meningkatkan daya saing industri lokal dan memperluas akses produk Indonesia ke pasar global.

Bagi UMKM dan pelaku industri kecil, pelabuhan ini akan menghadirkan dampak yang sangat positif—biaya distribusi lebih rendah, proses logistik lebih cepat, serta kesempatan memperluas jangkauan pasar.

Pusat Investasi Baru dan Lapangan Kerja

Dengan skala megaproyek ini, peluang investasi baru terbuka luas di sektor perdagangan, manufaktur, hingga teknologi logistik.

BACA JUGA:4 Tol Baru Ubah Sumsel Jadi Mesin Ekonomi Sumatra Tanpa Lewat Palembang

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan