MAN 1 Muara Enim Raih Adiwiyata Nasional 2025: Bukti Madrasah Hijau yang Berkarakter
Komitmen MAN 1 Muara Enim untuk menghadirkan lingkungan belajar yang bersih, hijau, dan berkelanjutan akhirnya terbayar tuntas. foto:Sigit--
MUARAENIm,KORANENIMEKSPRES.COM - Komitmen MAN 1 Muara Enim untuk menghadirkan lingkungan belajar yang bersih, hijau, dan berkelanjutan akhirnya terbayar tuntas.
Madrasah ini resmi menorehkan prestasi nasional dengan meraih Penghargaan Adiwiyata Nasional 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebuah pengakuan bergengsi bagi sekolah yang mampu menanamkan budaya peduli lingkungan secara nyata dan berkesinambungan.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala MAN 1 Muara Enim, Hj. Iin Parlina, dalam acara penganugerahan yang berlangsung khidmat di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Momen itu sekaligus menegaskan posisi MAN 1 Muara Enim sebagai salah satu madrasah yang konsisten menghadirkan praktik terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup di dunia pendidikan.
BACA JUGA:2026 Negara Hadiahkan Tol Palembang-Jambi Pemutar Cepat Ekonomi 2 Provinsi
BACA JUGA:Ekspor dan Ekonomi Indonesia Bisa Diledakkan dari Pelabuhan Raksasa di Sumsel
Dalam keterangannya, Hj. Iin Parlina tak mampu menyembunyikan rasa syukur dan bangganya.
“Prestasi ini adalah hasil kerja keras seluruh warga madrasah guru, pegawai, dan terutama para siswa yang selama ini aktif menjaga kebersihan, mengembangkan program lingkungan, serta menanamkan budaya peduli bumi,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).
Ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi bentuk nyata dari gerakan kolektif yang telah mengakar di lingkungan madrasah.
Keberhasilan tersebut tidak datang dengan mudah.
BACA JUGA:Dimimpikan Sejak Tahun 1965: Tol Palembang-Jambi 170 Km Siap Angkat Ekonomi 2 Provinsi
BACA JUGA:Segera Operasional! Tol No 2 Terpanjang di Sumsel Ini Vital Penembus Lintas Provinsi
MAN 1 Muara Enim selama ini dikenal agresif dalam mengembangkan berbagai program unggulan berbasis lingkungan.
Mulai dari penerapan pengelolaan sampah 3R, produksi kompos mandiri, budidaya tanaman obat keluarga (TOGA), pemanfaatan eco-enzyme, hingga Gerakan Jumat Bersih yang melibatkan seluruh warga madrasah.